"Apa? Teriak? Mau saya sebarkan foto dan videonya?" ancam tukang ojek itu sembari membuka helm dan maskernya. Seakan tak percaya, Shinta pun kaku. Ternyata tukang ojek ini adalah Pak Kliwon yang semalam memperkosanya di busway, dan dia sedang menggantikan temannya yang tak bisa narik ojek karena sakit perut.
17612Please respect copyright.PENANAs7Qie5x6Hr
"Ayo, cepetan... aku udah ga tahan, Neng," Pak Kliwon buru-buru menarik Shinta memasuki rumah kumuh tersebut. Shinta hanya pasrah saja karena ia tahu jika menolak dirinya pasti akan malu jika foto dan videonya tersebar, dan suami, teman sekantor, bahkan orang tuanya pun akan malu.
17612Please respect copyright.PENANATPb82OP19D
Sesampainya di salah satu ruangan, ada sebuah kasur usang. Pak Kliwon menjatuhkan tubuh Shinta ke sana. Terasa di hidung mancung Shinta, ruangan ini bau alkohol—kemungkinan ini adalah tempat untuk mabuk-mabukan.
17612Please respect copyright.PENANAN3PFY7fRnw
"Ah... akhirnya aku bisa rasain kamu lagi, Neng... hehehe..." Pak Kliwon berkata sambil menindih tubuh molek Shinta. Namun Shinta membuang muka, tak mau menatap pria tua menjijikan ini.
17612Please respect copyright.PENANAb3ta4V5Zci
Dengan cekatan dan tanpa basa-basi, Pak Kliwon mempreteli kancing depan baju Shinta. Pak Kliwon pun masih tak percaya dengan payudara besar Shinta yang semalam ia nikmati dan sekarang pun akan ia nikmati kembali. Pak Kliwon mencium bibir Shinta, mengajaknya berciuman. Namun Shinta hanya diam. Tak mau kalah, Pak Kliwon menaikkan bra biru Shinta dan meremas bahkan memelintir putingnya, membuat Shinta sedikit membuka mulutnya. Dengan sigap, lidah Pak Kliwon memasuki mulut Shinta dan mengulum bibir Shinta.
17612Please respect copyright.PENANARY0Mfk0C89
Kedua tangan Pak Kliwon tak dianggurkan. Dengan ganasnya ia meremas-remas dua payudara besar Shinta. Cukup lama mereka berciuman sampai Shinta hampir kehabisan napas. Namun tidak bagi Pak Kliwon. Begitu bibirnya lepas dari bibir Shinta, ia langsung mencaplok payudara kiri sedangkan yang kanan ia remas-remas.
17612Please respect copyright.PENANAJlx8VgJMl9
"Awh... shhh... aahhhmmm..." desah Shinta menggigit bibir bawahnya, merasakan benda sensitifnya mendapat rangsangan.
17612Please respect copyright.PENANAGrZREYz8O5
"Emmm... susumu memang besar, Neng... kenyal dan wangi... enak, Neng..." ucap Pak Kliwon di tengah aktivitasnya mencumbui payudara Shinta bergantian kanan kiri. Tak lupa tangannya pun membuka kancing dan resleting celana jeans Shinta dan menarik lepas beserta celana dalamnya. Kembali ia menyusu di payudara besar Shinta, namun kini tangannya mengorek-ngorek isi memek Shinta.
17612Please respect copyright.PENANAmf4OWYo4eU
"Ah... aaahhh... auuuhhh... sshhh..." Shinta mendesah merasakan memeknya dicolok-colok dengan agak kasar. Cukup lama Pak Kliwon bermain dengan payudara Shinta, meninggalkan bekas merah-merah cupangan bibir tebalnya. Kini Shinta disuruh berlutut dan dengan sekejap mata penis besar yang semalam Shinta rasakan kini menyembul keluar dari sarangnya. Dengan tenang Pak Kliwon menggosok-gosokkan penisnya di wajah ayu Shinta. Dan tahu apa maksudnya, dengan berat hati Shinta membuka mulutnya dan perlahan penis jumbo itupun memasuki mulutnya, membuat pemiliknya mendesah merasakan nikmat di batangnya terjepit bibir halus Shinta.
17612Please respect copyright.PENANATbRUpHU1bS
"Oohhh... yeaaahh... shhh... isap, Neng..." suruh Pak Kliwon pada Shinta yang terlihat kesusahan dengan penis Pak Kliwon.
17612Please respect copyright.PENANAbFbkrrZLYR
"Sruuupph... sshh... ahhh... emmmphh..." suara blowjob Shinta semakin terdengar karena Shinta mulai lihai dan batang penis itupun sudah sangat licin karena air liur Shinta.
17612Please respect copyright.PENANAVFoaLCP2j8
Lagi-lagi Pak Kliwon terpana dengan apa yang terjadi pada dirinya. Untuk kedua kalinya, wanita secantik dan semolek Shinta bersimpuh di kakinya dan memblowjob penisnya dengan bibir tipis indahnya. Kepalanya menengadah, mulutnya terbuka saking menikmati apa yang terjadi di selangkangannya. Dan kini kedua tangan Pak Kliwon pun ikut memaju-mundurkan kepala Shinta.
17612Please respect copyright.PENANAZMU2BlhEbX
"Mmmmpppphhh... ahhh... uhuk... uhuk... uhuk... ahh... hahh..." Setelah 10 menit, Pak Kliwon yang tak sabar pun menarik penisnya dari sepongan Shinta, membuat Shinta terbatuk-batuk kecil.
17612Please respect copyright.PENANA8TTTUrW5Yd
"Sekarang saatnya, Neng..." Tubuh Pak Kliwon pun menindih tubuh molek Shinta lalu menciumi bibir Shinta sembari mengarahkan batang penisnya menuju liang memek Shinta. Ketika sudah bersentuhan, Pak Kliwon pun memajukan penisnya, membuat Shinta kaget sekaligus kesakitan.
17612Please respect copyright.PENANAD3uhIKSRqL
"Aahh... Pak... pelan... sakiiitt..." pinta Shinta dengan air mata yang kembali mengucur dari matanya.
17612Please respect copyright.PENANASOQqz5PczD
"Iya, Neng Shinta... tenang aja, Bapak akan main pelan kok, Neng... biar Neng Shinta keenakan... hehe..." Pak Kliwon kembali memaju dan memundurkan penisnya terus menerus hingga akhirnya penisnya pun masuk seutuhnya dan menyentuh relung terdalam kewanitaan Shinta.
17612Please respect copyright.PENANAMikSFmGLoz
"Ahhh... ermppphhh... heennkkk..." Shinta mengembik menahan rasa sakit pada memek tembemnya. Memang ini adalah untuk kedua kali memeknya dimasuki penis Pak Kliwon, tapi tetap saja masih sakit karena memeknya memang sempit sekali sedangkan penis Pak Kliwon besar.
17612Please respect copyright.PENANAGVpS7pkH7E
"Aaahh... masih seret aja, Neng..." kata Pak Kliwon penuh kemenangan karena berhasil membenamkan penisnya ke dalam memek Shinta. Pak Kliwon merasakan bahwa penis tuanya dipijit-pijit memek Shinta yang begitu rapat, dan Shinta pun merasakan denyutan otot dari penis Pak Kliwon yang besar.
17612Please respect copyright.PENANAWe73T0G6rx
"Sshh... emmpphh... paaakk..." Shinta mendesah ketika Pak Kliwon mulai mempompakan memek Shinta dengan penis jumbonya.
17612Please respect copyright.PENANAbvgWCnEnoc
"Aaahhh... memek Neng Shinta bener-bener enak... legit banget, neeeeenngg... aaahhh... asooyy... ah... ah... ah..." seperti kesetanan, Pak Kliwon menggenjot semakin cepat membuat payudara Shinta ikut berguncang-guncang, membuat Pak Kliwon gemas dan meraup dua gunung kembar itu dan meremas-remas dengan agak keras.
17612Please respect copyright.PENANA7iRLJco6D5
"Ah... ah... ah... ah... Pak... iyaah... ah... ah..." Tampaknya Shinta mulai menyukai affairnya bersama pria tua Kliwon yang memberikan dirinya kenikmatan melebihi nikmat bersama suaminya. Dengan segenap rasa nikmat yang mulai menjalar ke tubuhnya, seketika Shinta menjerit kencang dan orgasme pertamanya hari ini pun datang di mana dia diantar orgasme oleh Pak Tua Kliwon.
17612Please respect copyright.PENANAbXM99V5uuI
"Aaaaahhhh... paaaakkkk!!!" Tak tertahankan nikmat yang Shinta rasakan membuat dirinya lupa daratan, mengangkat tubuhnya menjemput rasa nikmat itu. Pak Kliwon hanya tersenyum melihat tubuh montok dan molek Shinta kelojotan karena orgasme dan payudara besarnya pun memantul-mantul indah. Namun dalam hatinya Pak Kliwon berkata, "Mulai hari ini kau akan jadi pelacurku, pemuas nafsuku, penampungan pejuku, dan pasti sumber kekayaanku." Tak lama Pak Kliwon membalik tubuh Shinta yang masih ngos-ngosan. Setelah Shinta menungging, Pak Kliwon kembali memasukkan penisnya dari belakang dan menggenjotnya dengan nafsu setan yang menggebu-gebu.
17612Please respect copyright.PENANAXIw6yoojvj
"Ah... ah... ah... iya, Pak... iya... tusuk-tusuk... aah... uuucchhh..." Entah sadar atau tidak, itulah kata-kata Shinta meminta memeknya ditusuk bahkan dengan nada manja.
17612Please respect copyright.PENANAMIMAg3ldLR
"Awhh... Pak..." jerit Shinta ketika Pak Kliwon menjambak rambut hitam lurusnya tanpa mengendorkan genjotannya. Pak Kliwon menjambak rambut Shinta dan tangan satunya kembali meremas-remas payudara besar Shinta yang tergantung indah bergoyang-goyang. Dengan gemas Pak Kliwon meremas payudara Shinta bergantian kanan dan kiri.
17612Please respect copyright.PENANAzjfm8XLGYm
Memang payudara Shinta membuat setiap pria tergila-gila ingin meremas dan mengenyot-ngenyotnya, tak terkecuali Pak Kliwon.
17612Please respect copyright.PENANAxQ7NRInhbo
"Ah... ah... ah... ah... Neng Shinta... mau gak jadi istri kedua Bapak?" tanya Pak Kliwon dekat telinga Shinta.
17612Please respect copyright.PENANA7Jh7C0X1qj
"Aaahh... ngga, Pak... ah... ah... aku... aah... nggak mauuhhh..." Shinta menolak tawaran Pak Kliwon. Gila aja memang jika saja Shinta mau jadi istri Pak Kliwon karena perbedaan mereka sangat jauh bagai langit dan bumi. Di mana Pak Kliwon orang tua yang bau tanah hitam dekil miskin, sedangkan Shinta orang kaya, badannya semok bohay semampai putih cantik sekali.
17612Please respect copyright.PENANAxqOGPgr0oi
Pak Kliwon diam tak melanjutkan aktivitasnya menusuk memek Shinta.
17612Please respect copyright.PENANAhMau3oDAtn
"Awh... ahhhh... Pak... tusuk... paaakk... aaahh... aku pengen..." Shinta menolak dirinya dijadikan istri kedua Pak Kliwon namun dirinya malah meminta genjotan Pak Kliwon. Pak Kliwon hanya senyum dan kembali melanjutkan genjotannya karena ia akan tahu ujungnya seperti apa dari cara Shinta meminta genjotannya barusan.
17612Please respect copyright.PENANAot3OZlRxeN
Kini Pak Kliwon minta ganti gaya. Dirinya duduk bersandar di tembok dengan kaki lurus dan Shinta disuruh menduduki penisnya.
17612Please respect copyright.PENANAN3I3yuNiTI
"Aahhh... paakk..." desah Shinta lagi ketika penis jumbo Pak Kliwon kembali menjejali memeknya. Dengan berpegangan pada pundak Pak Kliwon, Shinta memulai menaik-turunkan tubuhnya.
17612Please respect copyright.PENANAGeQCSEeJss
Dirinya bingung, apa benar pria setua Pak Kliwon mampu bertahan selama ini??? Dirinya sudah orgasme dari tadi namun penis Pak Kliwon masih saja berdiri tegak.
17612Please respect copyright.PENANA4OZFxYUhzc
"Ah... ah... ah... Pak... ahh... geli... ini lebih geli..." seakan menunjukkan bahwa gaya ini lebih membuat Shinta nikmat. Masih berpegangan pada dua pundak Pak Kliwon, Shinta terus menaik-turunkan tubuhnya di pangkuan pria tua itu. Tanpa sadar pun Shinta mencium Pak Kliwon dan terlibatlah ciuman panas mereka berdua.
17612Please respect copyright.PENANAwSZSZaEIJp
"Mmmpphh... mmmuach... aahh... ahh... ahh... enaaahkk..." Shinta keenakan.
17612Please respect copyright.PENANABmDKHd9vof
"Susunya, Neng..." kata Pak Kliwon. Tanpa menghentikan aktivitasnya, dengan tangan kiri masih memegang pundak Pak Kliwon, tangan kanannya menyodorkan payudara besarnya ke mulut Pak Kliwon dan langsung saja Pak Kliwon menyedot-nyedot payudara sentosa tersebut.
17612Please respect copyright.PENANAi8U5IYLjmM
"Huaahh... paaakk... aaah... ahh... akuuuhh... maaahuuu... kellluaaarrrr..." Shinta akan segera orgasme untuk kedua kalinya.
17612Please respect copyright.PENANALCx5GVnl77
"Tahyan, Neng... bayeng..." jawab Pak Kliwon yang masih sibuk dan tak melepas payudara Shinta dari mulutnya.
17612Please respect copyright.PENANAFKen6J9HQY
Semakin cepat, semakin cepat, semakin cepat gerakan Shinta menaik-turunkan tubuhnya. Mereka berdua saling menekan bahu satu sama lain menunjukkan orgasme mereka sudah dekat.
17612Please respect copyright.PENANABdSZHEncus
"Ah... ah... ah... awh... hiya... hiya... aaaahhhhhmmmmm..." Shinta menekan bahu Pak Kliwon dengan kepala mengadah ke atas dan bibirnya membentuk huruf O. Kukunya menancap pada pundak Pak Kliwon. Sungguh luar biasa orgasmenya kali ini karena dirinya baru pertama kali bermain 2 ronde dan mendapat 2 kali orgasme pula.
17612Please respect copyright.PENANAwoKQksc4tr
"Oh... Neng... enaaakkkk..." erang Pak Kliwon tak kalah lantang dan menekan bahu Shinta membuat penisnya menancap sedalam-dalamnya di memek Shinta.
17612Please respect copyright.PENANA3j0tsRE2mW
Crorottt... crooot... crrooottt... Banyak sekali pejuh Pak Kliwon yang mengisi liang memek Shinta sampai meluber-luber.
17612Please respect copyright.PENANAQTxOSETtIC
"Shhh... baaahh... sshh... mmhh... ahh..." desah mereka berdua menikmati sisa-sisa persetubuhan terlarang ini.
17612Please respect copyright.PENANAGi2p3N4sj3
Setelah dirasa cukup, Pak Kliwon bangun dan memakai kembali baju beserta celananya. Namun tak lupa dia meminta terlebih dahulu servis mulut Shinta untuk membersihkan penisnya. Lalu Pak Kliwon berjalan meninggalkan Shinta yang masih telanjang dan menelungkup kelelahan di dalam rumah itu.
17612Please respect copyright.PENANAUbjjcoJrls
Tak jauh dari situ ada sebuah jendela. Dari balik jendela tersebut ada sepasang mata melotot melihat adegan mereka berdua dari awal sampai akhir. Tembok pun sudah beberapa kali tertumpahan pejuhnya karena tak sanggup menahan nafsu besarnya hingga ia melakukan onani berkali-kali.
ns216.73.216.13da2


