Selingkuh dengan atasan suamiku

Untung ada Wahyu, jadi saat suamiku tidak ada di

rumah aku mengundangnya untukdatang

"Wahyu, terima kasih sudah datang. Aku tahu ini

terdengar mengada-ada, tapi aku benar-benar

membutuhkan teman yang dapat aku ajak bicara

saat ini," kataku pada Wahyu sembari memberinya

secangkir kopi.

"Jangan khawatir tentang itu, kamu tahu aku akan

selalu ada untukmu," jawab Wahyu dengan

senyumannya yang terkenal.

Kami dúduk di sofa dan aku segera memulai

pembicaraan."Jadi, suamiku semakin jauh dariku.

Dia tidak mau membuka diri dan aku tidak tahu apa

yang salah. Aku benar-benar merasa terhimpit oleh

kesepian dan kekhawatiran," ceritaku pada Wahyu

dengan suara gemetar.

Wahyu mendengarkan dengan seksama dan aku

merasa sangát nyaman berbicara dengannya

Setelah aku selesai bercerita, Wahyu mengambil

waktu sejenak sebelum akhirnya berkata,"Sulit

untuk tahu apa yang ada di pikiran orang lain, tapi

aku bisa merasakan bahwa kamu sangat sedih

karena masalah ini."

"Ya, aku merasa frustasi dan sulit untuk bertahan

dalam kondisi seperti ini," aku menanggapi.

"Ada beberapa kemungkinan. Mungkin dia sedang

menghadapi tekanan pekerjaan atau masalah

pribadi yang besar. Atau, mungkin saja ada

masalah dalam hubungan kamu yang belum

terungkap. Namun, yang paling penting adalah

kamu perlu mengajaknya berbicara secara terbuka

dan jujur untuk mencari tahu apa yang sebenarnya

terjadi antara kalian berdua," saran Wahyu dengan bijak.

"Aku telah mencoba, tapi dia tidak mau

mendengarkan dan selalu bersikap defensif," aku

menjawab dengan sedih.

"Jangan

cepat menyerah. Jangan tinggalkan

suamimu, dalam kesepian tanpa mengetahui apa

yang sédang terjadi padanya. Cobalah bersabar

dan terus/ mencoba untuk mengubah situasi ini,"

saran Wáhyu sekali lagi.

Aku/tahu betul bahwa Wahyu benar. Aku tidak

pernah menyerah dalam membangun hubungan

yang baik dengan suamiku, dan aku tidak akan

menyerah pada saat seperti ini. Akhirnya, kami

berencana untuk mengajak suamiku ke konseling

pasangan untuk membantu mengatasi masalah kami.

Namun, ketika Wahyu pergi dari rumahku, aku

merasa cemas dan tidak tahu kenapa. Mungkin

karena perasaan ketergantungan yang semakin

kuat atau mungkin karena aku merasa merindukannya.

Semenjak itu, aku bertemu dengan Wahyu semakin

sering dan perasaan ketergantungan ku pada

Wahyu semakin kuat dari hari ke hari. Aku

menyadar bahwa aku mulai memiliki perasaan

lebih untuknya dan aku tidak tahu apa yang harus

dilakukan.

Sementara itu, situasi antara aku dan suamiku

semakin,buruk. Dia semakin jarang berbicara

dengan aku dan aku merasa seperti aku akhirnya telah kehilangan dia.

Sampai suatu saat ketika suamiku pergi keluar kota

untuk urusan pekerjaan selama dua minggu. Aku

dan Wahyu dipanggil oleh salah satu teman kami

untuk menghadiri pernikahan temannya di luar kota

Sejujurnya, aku merasa cemas bahwa aku akan

pergi dengan Wahyu dan merasa bahwa aku akan

memberikan sinyal yang salah pada Wahyu. Namun

dalam hati, aku tahu bahwa aku masih ingin

menghabiskan waktu bersama wahyu.

Kami menginap di hotel yang sama dan selama dua

malam itu, kami semakin dekat dan aku semakin

merasa ketergantungan pada Wahyu. Aku tidak

tahu apa yang harus dilakukan

Suatu malam, aku dan Wahyu duduk sendiri di bar

hotel dan minum-minum. Kami berbicara tentang

hubungan dan perasaan kami.

Aku merasa tergugah ketika Wahyu secara mengungkapkan perasaannya padaku.

"Tak ada satu pun di dunia ini yang membuatku

merasa lebih bahagia selain dari saat aku

bersamamu, dan aku tidak dapat membantu tetapi

merasa tergoda oleh perasaanku padamu," katanya

serius.

Aku fahu bahwa aku harus menjaga kejujuran

dengan Wabyu dan menjelaskan perasaanku

padapya."Aku juga merasakan hal yang sama.

Namun, aku sangat mencintai suamiku dan aku

tidak ingin memberikan sinyal yang salah. Aku tahu

kita tidak bisa melanjutkan perasaan ini," jawabku

dengan suara terbata-bata.

"Aku mengerti," katanya dengan senyum lembut.

Kami berpelukan dan aku merasa sulit untuk

melepaskan diri. Aku merasa kehilangan dan

bersalah. Aku tidak ingin kehilangan teman baikku

dan aku tidak ingin mengecewakan suamiku.

ns216.73.216.139da2

Reading Theme:

Font Size:

Line Spacing:

Paragraph Spacing:

Load the next issue automatically