Selingkuh dengan atasan suamiku

Beberapa hari kemudian Wahyu datang ke rumah,

untuk mengantar suamiku. Aku menyapanya

dengan ramah dan hormat setelah mengetahui jika

dia adalah atasan suamiku

Suamiku mengajak Wahyu masuk, sedangkan aku

menyiapkan makanan untuk mereka berdua

Saat aku sedang menyiapkan makanan, aku

mendengar Bagas berkata,"Aku senang, karena

kamu selalu membantuku untuk mendapatkan

proyek-proyek yang besar. Kamu benar-benar

teman sejatiku."

Wahyu membalas,"Sama-sama, Bagas. Kamu juga

selalu memberikan kontribusi yang besar dalam

pekerjaan. Aku yakin kita bisa memenangkan

proyek besar berikutnya dengan kerja tim yang baik."

Aku merasa senang melihat suamiku memiliki

hubungan baik dengan atasan, karena itu dapat

membantu kafirnya. Namun, ada sesuatu yang

mempuatku merasa tidak nyaman ketika

mendengar percakapan mereka.

Setelah mereka menikmati makan malam yang

lezat, mereka duduk di ruang tamu dan berbicara

tentang apa yang sedang mereka kerjakan di kantor.

Tiba-tiba, Bagas suamiku berkata, Wahyu, aku mau

bicara tentang proyek besar berikutnya. Aku

memiliki ide hebat untuk membuat presentasi yang

akan memukau klien kita.'

Wahyu tersenyum dan berkata,"Bagus, bagus

sekali. Ceritakan padaku semua detailnya."

Suamiku memberikan penjelasan detail tentang ide

presentasinya. Anugerah, teman suamiku yang

mencuri perhatianku dari jauh, tiba-tiba muncul di

dalam ruangan.

Anugerah tersenyum dan menyapa mereka semua,

"Halo, apa kabar?"

Suamiku dan Wahyu menjawab sapaannya dengan

ramah, tápi aku merasa tegang karena Anugerah

selalumembuatku tidak nyaman setiap kali

berteru dengannya.

Anugerah dan suamiku duduk bersama, dan kami

mulá membicarakan topik lain. Namun, saat aku

sedang mengambilkan minuman untuk mereka,aku

mendengar Anugerah berbicara dengan suamiku

secara pribadi.

"Aku tahu kamu ingin memenangkan proyek ini

tapi Wahyu tidak akan memilihmu secepat mungkin

Dia perlu waktu untuk memeriksa semua proposal

dan presentasi," bisik Anugerah.

Suamiku merasa terkejut dan bertanya,"Kenapa

Wahyu tidak mempercayai kemampuanku?

Anugerah tersenyum licik,"Mungkin Wahyu merasa

kamu tidak cukup baik. Mungkin kamu perlu

membuktikan kemampuanmu lebih banyak."

Suamiku terlihat sedikit terganggu dengan

perkataan Anugerah, tetapi ia mencoba untuk

menenangkan diri dan memilih untuk tidak

memikirkannya lebih jauh. Setelah beberapa saat,

kami semua kembali bergabung dan melakukan

obrolan ringan

Namun,/ ada perubahan yang terjadi dalam

hubungan kerja suamiku dan Wahyu setelah

kunjungan itu.Suamiku mulai merasa bahwa ia

harus/membuktikan kemampuan sebenarnya untuk

Wahyy dan mencoba untuk memenangkan proyek

besaytersebut. la mulai bekerja sampai larut malam

dan menghabiskan akhir pekan di kantor

Sementara itu, Anugerah tidak pernah absen untuk

mengajak suamiku bertemu dengannya, dan selalu

memberikan

nasihat

tentang

bagaimana

memperbaiki presentasi dan proposal agar lebih

menarik. Kebanyakan nasihat itu selalu berakhir

dengan kata-kata yang mengurdang keraguan

seperti,"Kamu hanya berharap tidak ada orang lain

yang melihat gagasan luar biasa ini. Karena jika

ada, Anda mungkin tidak memenangkan proyek ini."

Aku mencoba Untuk mendukung suamiku

sepenuhnya, tetapi aku juga merasa kesal dengan

sikap Anugerah. Aku mulai mencari informasi

tentang Anugerah dan menemukan beberapa hal

yang mengganggu. Dia diketahui sebagai orang

yang licik dan sering membuat keributan untuk

menghapuskan saingan. Dia juga mencoba untuk

merayu beberapa staf di kantor suamiku

Sampai suatu hari, saya terkejut ketika suamiku

mengatakan bahwa ia akan menerima tawaran

untuk bekerja di luar negeri. Tawaran tersebut

datang dari kantor Wahyu. Aku merasa senang danb ersemangat dengan ide itu, tetapi suamiku terlihat tidak yakin dan malah terlihat khawatir.

"Aku/tidak tahu apakah aku akan bisa bekerja

dengan Wahyu selama bertahun-tahun. Dia terlalu

perfeksionis dan sulit bekerja denganku," keluh suamiku.

Aku mencoba untuk meyakinkannya,"Tapi itu akanm enjadi

pengalaman yang menarik dan

menguntungkan karirmu. Kita bisa menjalin

hubungan yang baik dengan Wahyu dan

mengembangkan karirmu."

Suamiku tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya

sepakat. la menjalani wawancara, dan pada

akhirnya ia diterima untuk bekerja dengan Wahyud di luar negeri.

ns216.73.216.139da2

Reading Theme:

Font Size:

Line Spacing:

Paragraph Spacing:

Load the next issue automatically