BAB 3: KEJADIAN DITOKO TUKANG SAYUR
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2o7vUp5vgM
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAzYZBLQyl
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2nkrLeSFa
Pagi itu cerah, jam tujuh lewat sedikit. Riska keluar rumah dengan gamis biru muda yang agak ketat di pinggul, hijab krem polos yang rapi menutupi dada. Ia bawa keranjang anyaman kecil, mau beli sayuran segar di Mang Bejo, pedagang keliling yang biasa mangkal di ujung jalan kompleks.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mqJbx2Tch
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mq6MdSKT9
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAgQs7JMHy
Bayu sudah berangkat kerja lebih awal, cium kening Riska sekilas sambil bilang, “Sayang, aku meeting pagi ini. Pulang malam lagi ya.” Riska cuma tersenyum tipis, “Hati-hati, Mas.” Pintu mobil ditutup, Bayu pergi. Riska menghela napas pelan, lalu berjalan santai ke arah gerobak Mang Bejo.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZmSaUaDD2
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlwys7Y1Q0
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSDHWDnz30
Mang Bejo, pria tua berusia 60-an, lagi duduk di pinggir gerobak penuh kolplay, tomat, timun, dan wortel. “Pagi, Bu Riska! Mau apa hari ini? Sayurnya segar-segar loh,” sapanya ramah.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqPFoT2m7M
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAYqTX5ESC
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrrWYi6aWO
“Pagi, Mang. Kolplay satu ikat, tomat setengah kilo, timun tiga biji ya,” jawab Riska sambil memilih-milih sendiri.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXchhtZnWE
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FRrYwI1k0
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuJLyIyGea
Tiba-tiba, dari arah gerbang, Bang Gatot muncul. Seragam birunya masih rapi, tapi kancing atas terbuka satu, memperlihatkan dada bidang hitamnya yang berkeringat sedikit karena baru patroli pagi. Ia jalan santai, tangan di saku celana, langsung nyengir lebar begitu lihat Riska.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3MpLujdZU
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFgJl72sjA
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelvNTkfWgB
“Wah, pagi-pagi udah keluar rumah, Bu Riska? Pak Bayu baru aja lewat, kok dibiarkan sendirian gini? Bahaya loh, banyak serigala kelaparan,” katanya sambil tertawa “hohoho” keras, berdiri tepat di samping Riska, hampir menempel bahu.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFQ8Xp3EVa
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtt5LVKIf3
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpZM9nS1uO
Riska menoleh, pipinya langsung merona sedikit, tapi ia balas dengan santai. “Serigala yang mana, Bang? Yang kumisnya tebal itu ya?” candanya sambil melirik kumis gondrong Bang Gatot.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gcOI7of1i
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOQ19TONvb
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDzGIkK3ks
Mang Bejo ikut ketawa. “Wah, Bu Riska sudah bisa balas nih!”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmH3Gt1jzPP
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XuQ3GQ45k
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQMq5JZD6J
Bang Gatot mendekat lagi, pura-pura lihat sayuran. “Eh iya, serigala ini lagi laper banget. Apalagi kalau lihat mangsa yang pantatnya bulat montok gini,” bisiknya pelan, tapi cukup keras agar Riska dengar jelas.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ0Zkwtw9X
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF24M5H6I1
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvSryi3zsE
Riska cuma geleng-geleng kepala, tapi bibirnya tersenyum genit. “Ih, Bang Gatot pagi-pagi sudah nakal. Nanti kalau Mang Bejo denger, dikira satpamnya nggak bener kerja.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtSv9u0gkE
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZZHiz5Wq1
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLxuPUVLZS
“Kerja saya kan jaga keamanan warga, Bu. Termasuk jaga agar Bu Riska nggak kesepian,” balas Bang Gatot sambil mengedip. Tangan kanannya pura-pura ambil timun, tapi telapak tangannya sengaja gesek paha luar Riska yang tertutup gamis.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOuQKObMZP
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMfFtkflmN
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjvmUFjwaC
Riska nggak mundur. Malah ia balas bergurau, “Jaga keamanan apa jaga gatal ya, Bang? Katanya satpam, kok tangannya suka nyasar ke paha orang.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRhmnhxkim
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FbHVaZTZz
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0J99tmaBxC
Mang Bejo lagi sibuk ngitung timbangan, nggak terlalu perhatian. Bang Gatot makin berani. “Paha Bu Riska kan halus banget, siapa yang nggak tergoda? Apalagi kalau tahu di balik gamis ini… pasti lebih halus lagi,” katanya serak, matanya turun ke selangkangan Riska.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQX2Zton2fH
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZclErUHpTM
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvzUgyZy0f
Riska merasa panas di perut bawahnya. Tapi ia tetap santai, malah balas, “Bang ini mata minus ya? Mana bisa lihat yang di balik gamis. Kecuali… kalau Bang Gatot mimpi basah semalam?”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8MSiUQXeo
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwWci1jA68
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBTq8OygWS
Bang Gatot tertawa lebar. “Mimpi? Bukan mimpi, Bu. Saya kan udah pernah pegang-pegang sedikit di minimarket itu. Ingat nggak, waktu Bu Riska diam aja pas pantatnya diremas?”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVXyvfFZGA
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIG2mv1ys2
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkmbs9xbZy
Riska menelan ludah, tapi senyumnya nggak hilang. “Sstt… Mang Bejo denger loh. Nanti dikira saya istri nakal.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWI6sU6YfZ
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0L4txNCVy
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn30UTwr0vW
“Justru istri nakal yang paling enak, Bu,” balas Bang Gatot cepat, suaranya makin rendah.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpTSd2xzqk
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFavJ7mZFf1
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7xIGS9cTi
Mang Bejo selesai menimbang, bilang, “Totalnya dua puluh lima ribu ya, Bu.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx37CpjvKF
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeBvNr7YNX
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBQDKJ1XRN
Riska kasih uang lima puluh ribu. “Mang, kembaliannya ya.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5D2XI7A4Ev
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a6uYihqZd
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnsQNab9Oy
Mang Bejo mengangguk, “Bentar, Bu. Saya ambil di dalam gerobak dulu.” Ia berjalan ke bagian belakang gerobak, meninggalkan Riska dan Bang Gatot berdua di depan.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorqgUcIbvk
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj11R5iEhQp
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTZhbOVeNq
Begitu Mang Bejo menghilang, Bang Gatot langsung bergerak. Ia berdiri tepat di belakang Riska, badannya menempel punggung Riska. Tangan kirinya memegang pinggang Riska dari samping, pura-pura bantu pegang keranjang.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvDtsHuQIm
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTauHJoKHy
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAPhP9OFrG
“Bu… sebentar aja,” bisiknya panas di telinga Riska.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluRwBB0rud
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOSC1yrgjU
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlhISg33rf
Riska menegang, tapi kakinya nggak bergerak mundur. “Bang… Mang Bejo bentar lagi balik…”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2gtlOJQuf
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9E97VH6Tg
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3hEHpbkLE
“Cuma sebentar,” ulang Bang Gatot. Tangan kanannya yang besar dan kasar langsung menyelinap ke bawah gamis Riska dari depan. Gerakannya cepat tapi hati-hati—telapak tangannya naik melewati paha dalam yang mulus, langsung menyentuh celana dalam katun tipis Riska.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CNLGoFLi3
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeS0FiTl24
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpTC6HdV2W
Riska menggigit bibir bawahnya keras-keras. Napasnya langsung pendek.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hvXDO6hDs
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJFLDK74Ja
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWgkpwKnzO
Jari tengah Bang Gatot langsung menekan garis tengah celana dalam itu, merasakan hangat dan sedikit lembab yang sudah mulai ada sejak tadi bergurau. “Wah… Bu Riska udah basah nih pagi-pagi. Efek candaan saya ya?” bisiknya sambil tertawa pelan.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxNUSKwdP7
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5J5ygXBdf
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOw8glEzdJ
Riska cuma bisa mendesah kecil, “Bang… jangan… ah…”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwYy2WHwvJ
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydhGsZiDcX
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSHt38LmD5
Tapi badannya malah sedikit maju, membuat jari Bang Gatot semakin menekan. Dengan gerakan terlatih, ia geser celana dalam ke samping sedikit, lalu jari tengahnya yang tebal langsung menyentuh bibir memek Riska yang sudah licin.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqg4pcDzmbe
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ac9NJ8utK
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5Szv15CKK
Riska menutup mata, tangannya memegang pinggir gerobak agar tidak goyah. Jari Bang Gatot mulai mengorek pelan—masuk sedikit, keluar, masuk lagi lebih dalam, sambil jempolnya menggosok klitoris Riska dari luar.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwIJ27srGg
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUT3BVNrUa
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePrd2YKk8u
“Empuk banget, Bu. Hangat lagi. Pak Bayu jarang mainin ya, sampai segini basahnya cuma karena digosok sebentar?” goda Bang Gatot sambil gerakannya semakin cepat.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2i0a7zpap
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHVpmhwfbL
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYw7S2gy5z
Riska mengangguk kecil tanpa sadar, pinggulnya malah ikut bergoyang pelan mengikuti irama jari itu. “Bang… cepat… Mang Bejo…”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40VBvXYyr0
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBP1kjWsYDS
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnsmxtNztL
Bang Gatot masukin dua jari sekaligus sekarang, mengorek dalam-dalam sambil putar, mencari titik yang membuat Riska menggelinjang. “Bu Riska suka yang kasar ya? Liat nih, memeknya nyedot jari saya erat banget.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4hZCYkqqy
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpkchcJm2b
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71wPL62tzH
Riska sudah tidak bisa balas candaan lagi. Ia cuma mendesah pelan, “Ah… Bang… keluarin dulu… nanti ketahuan…”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgBDFEo4Xd
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneMnrIgeGA
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ9xLqQQEY
Tapi Bang Gatot nggak berhenti. Ia malah tambah kecepatan, jari-jarinya bergerak masuk-keluar cepat sampai bunyi kecil “clep… clep…” terdengar samar karena memek Riska sudah banjir.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkSjTHppsO
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjrLNW5lw5
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQR9YAjfEY6
Tepat saat Mang Bejo terdengar batuk dari belakang gerobak, Bang Gatot tarik jarinya pelan. Ia bawa jari itu ke hidungnya sendiri, cium dalam-dalam sambil nyengir. “Wanginya enak banget, Bu. Nanti malam saya tunggu di pos ya.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZdjPiHfUJ
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx9WEtwkoq
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnABtCGxFUs
Riska buru-buru rapikan gamisnya, kakinya masih lemas. Wajahnya merah padam, napasnya nggak karuan.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7cy77PaCZ
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX9PvndTe2
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkaE7OdIlP
Mang Bejo balik, kasih kembalian. “Ini, Bu. Maaf lama.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtjWkckgvZ
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJjFRcWWOZ
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstP5rgSSWl
Riska cuma bisa tersenyum kaku, “T-terima kasih, Mang.”
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAW4cRtbLvq
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4TM2OeAeM
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUrpmVd8By
Bang Gatot angkat tangan salam, “Saya duluan ya, Bu. Hati-hati bawa sayurnya… jangan sampe jatuh karena kaki lemes.” Ia jalan pergi sambil peluit kecil.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo232Et2FPn
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc11mE5lFKM
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeE1GtpnUL
Riska pulang dengan langkah pelan. Di jalan, ia rasakan celana dalamnya basah sekali, cairannya sampai netes ke paha dalam. Setiap langkah membuatnya ingat jari kasar Bang Gatot yang baru saja mengorek memeknya habis-habisan.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4Ex2T427N
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV068E8bY5F
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7hN80tqtB
Sampai rumah, ia langsung duduk di sofa, tangannya tanpa sadar menyentuh tempat yang sama. “Ya Tuhan… aku kenapa gini…” gumamnya. Tapi senyum kecil tetap ada di bibirnya.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyb4EoaGjSd
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvHqE4ng4p
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UlblasoqS
Malam nanti, ia tahu ia bakal cari alasan untuk lewat pos jaga lagi.
167Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtWpnNVkax
BAB 4: BECEK BECEKAN DISAMPING SUAMI
https://victie.com/novels/000-permainan-bang-gatot-dan-manipulasi-riska
ns216.73.216.33da2
and then Add to home screen.