"Chip.. cip.. cip.."
26274Please respect copyright.PENANADK49x2Dhmq
Suara burung terdengar di pagi hari yang cerah, terlihat pula dedaunan kering berguguran tertiup angin. Suasana pagi yang indah layaknya dalam cerita romantis Korea.
26274Please respect copyright.PENANAQA5COtt06k
Di salah satu rumah dalam kompleks yang bisa dibilang cukup mewah itu terdengar dengkuran orang tidur. Arif masih tertidur pulas dengan selimut menutupi tubuh telanjangnya. Ya, dia semalam telah menyeberangi lautan birahi bersama sang istri. Lalu, di manakah istrinya? Terdengar suara shower air mandi mengalir berbaur desahan erotis nan manja. Itu adalah suara Shinta, istri dari Arif, yang tengah bermalas-malasan di kamar mandi sendirian. Tangan kanannya dia gosok clitoris miliknya, sedangkan tangan kirinya untuk meremas-remas payudara besarnya sambil sesekali ia putar-putar putingnya. Postur tubuhnya memang terlihat begitu menggairahkan setiap lelaki, dengan tubuhnya yang semampai, tubuhnya semok berisi, pantat bulat, payudara berukuran besar 36C, rambut hitam panjang lurus, dan muka yang begitu cantik ditambah kulitnya yang putih bersih membuat setiap lelaki terpana melihatnya.
26274Please respect copyright.PENANAnqHcsLJlEF
Kini tubuh indahnya telanjang di dalam kamar mandi. Kakinya yang jenjang dia buka agar tangan kanannya leluasa keluar masuk memek sempitnya. Guyuran air yang membasahi tubuhnya membuat sebuah pemandangan menggairahkan yang luar biasa.
26274Please respect copyright.PENANASBgqoUU8jM
"Ssshhh... aaahh... aaauuuuuuhhh... emmmmpppphhh.." Suara desahan panjang keluar dari bibir tipis seksinya yang menandakan dirinya telah sampai puncak dengan jemarinya sendiri.
26274Please respect copyright.PENANAKrftCfgsgz
"Lagi-lagi seperti ini," begitu gumamnya yang merasa kecewa karena ia tiap pagi harus terpuaskan oleh tangannya sendiri, sebab sang suami tak mampu memuaskan birahi Shinta.
26274Please respect copyright.PENANAWGbpBjOSCz
Suaminya terlalu egois. Tiap kali bercinta, ia hanya mencumbu bibir, mengenyot-enyot payudara Shinta, dan langsung tancap gas... Tak sampai 10 menit sudah keluar. Itulah yang membuat Shinta diam-diam melakukan masturbasi untuk menuntaskan birahinya.
26274Please respect copyright.PENANARU4swGyqWS
Arif adalah suami Shinta, berumur 29 tahun, bekerja sebagai marketing di salah satu perusahaan kendaraan bermotor. Ganteng, putih, tapi kurus dan ejakulasi dini.
26274Please respect copyright.PENANAGAGyzIMoU5
Shinta adalah istri Arif, berumur 26 tahun, bekerja di salah satu kantor swasta.
26274Please respect copyright.PENANAdWNUdFX6z8
Jam menunjukkan pukul 07:51 ketika Shinta melihat jam yang melingkar di tangannya.
26274Please respect copyright.PENANASKs76wTivE
"Pagi, Bu Shinta," salah satu office boy menyapanya ketika berpapasan.
26274Please respect copyright.PENANAotx5olUgNZ
"Pagi juga, Pak Sudi," jawab Shinta mengembangkan senyumannya. Pak Sudi membalas senyuman Shinta. Tak lama, Pak Sudi berbalik menatap tubuh Shinta yang berjalan membelakangi Pak Sudi dan makin menjauh dari pandangan pria tua berumur 53 tahun tersebut. Dia terpesona dengan tubuh Shinta, apalagi pantatnya yang hanya tertutup rok hitam ketat sebatas lutut tak mampu menyembunyikan pantat bahenolnya. Dengan berlenggak-lenggok, pantat semoknya begitu menggairahkan Pak Sudi yang hanya mampu menatapnya sambil mengelus-elus penisnya dari luar celananya.
26274Please respect copyright.PENANAXaxjtAhpuw
"Mantep sekali... Suatu saat nanti pasti akan ada kesempatanku untuk memasukkan penis tua ini ke dalam memek sempitnya... Dan pasti kau akan selalu meminta penis ini mengisi memek enakmu itu tiap hari... Hahaha." Ia pun bergegas ke kamar mandi untuk melakukan coli sambil membayangkan bagaimana enaknya mendoggy tubuh sexy Shinta sambil meremas-remas payudara besarnya.
26274Please respect copyright.PENANAIKOKOj374m
Ternyata tanpa diduga-duga, Pak Sudi, si pria tua office boy ini adalah pria bajingan yang tiap hari—oh, tidak, lebih tepatnya tiap jam—memikirkan bagaimana rasanya meniduri Shinta yang bertubuh aduhai itu. Dan bahkan sehari bisa sampai 5 kali ia coli membayangkan tubuh Shinta kelojotan menerima sperma nya di dalam memek Shinta.
26274Please respect copyright.PENANAxXKJMzrNOB
*****
26274Please respect copyright.PENANAaJVKIkfivN
Siang itu, ketika jam istirahat kantor, Shinta pergi keluar dari kantor untuk membeli makan siang sendirian. Teman-teman kerjanya sudah pergi duluan, sedangkan Shinta pergi belakangan karena nanggung dengan pekerjaannya. Tak jauh memang rumah makan yang dituju Shinta, hanya di seberang jalan kantor tempat ia bekerja. Ketika ia baru saja keluar dari kantor, terik matahari yang memang panas saat itu langsung mengenai kulit putih bersihnya.
26274Please respect copyright.PENANAWjKSliTNXK
Tak jauh dari tempatnya berdiri, segerombolan pria-pria berumur yang sedang menikmati kopi seakan melihat bidadari dari kahyangan yang baru saja turun ke bumi dihantar dengan sinar mentari.
26274Please respect copyright.PENANAeAm1YS2Uai
"Eh, lihat itu... Mantab habis... Cantiknya..." celoteh salah satu bapak berambut tipis yang nyaris botak.
26274Please respect copyright.PENANALFrxRQw2IS
"Gilaaa... Montok bener tuh si eneng, bikin penis gue tegang," sahut salah satu bapak hitam berperut buncit.
26274Please respect copyright.PENANArflgs9SITu
"Oooh, itu Neng Shinta. Dia kerja di kantor su***. Dia udah bersuami," bapak yang punya warung kopi menjelaskan kepada beberapa bapak-bapak yang ada di warungnya.
26274Please respect copyright.PENANAnEhmg9fWFp
"Ajiiibbb... Bodinya Neng Shinta melekoy bener. Enak pasti kalo di sodok-sodok, hahahah," celoteh yang lain membuat semua bapak-bapak di warung ikut tertawa.
26274Please respect copyright.PENANAZJoQXLr38Y
Ada 5 bapak-bapak yang sedang berada di warung tersebut yang menyaksikan tanpa berkedip melihat Shinta berlenggak-lenggok menyeberangi jalan raya. Pantat bulatnya seakan menantang setiap mata yang melihat, dan payudara montoknya yang tak mampu ditampung bra yang ia kenakan membuatnya bergoyang-goyang indah tatkala Shinta berlarian kecil untuk sampai di seberang jalan, membuat mata para lelaki tertuju pada dua bukit kembar yang hanya ditutupi kaos berkerah rendah membuat belahannya terlihat dan dilapisi blazer hitam senada dengan roknya.
26274Please respect copyright.PENANA2eVVHpIpur
=Ringkas cerita
26274Please respect copyright.PENANAtmtsKudj3q
Hari sudah semakin malam ketika Shinta selesaikan tugasnya. Di luar, bulan telah bersinar dan bintang mulai nampak. Tubuhnya bangun dari tempat duduknya dan ia menyadari hari sudah gelap ketika ia melihat jam tangan yang jarumnya menunjukkan pukul 18:46. Ia bergegas pulang untuk segera istirahat di rumah. Badannya terasa pegal karena akhir-akhir ini memang selalu pulang malam karena banyak tugas.
26274Please respect copyright.PENANAVULCvF4fJG
Setelah beberapa waktu dirinya telah duduk di kursi busway, dia duduk di samping jendela. Baru saja dia duduk, seseorang duduk di sebelahnya. Dirinya merasa risih karena yang duduk di sebelahnya adalah pria paruh baya dengan bau tak sedap. "Hehehe, rejeki nomplok bisa duduk di sebelah Neng Shinta," batin pria tua itu. Dia adalah pria tua yang tadi siang memperhatikan Shinta di jalan bersama teman-temannya di warung kopi. Kliwon namanya, pria berumur 61 tahun dengan kepala nyaris botak itu seakan menikmati keharuman dari tubuh molek Shinta.
26274Please respect copyright.PENANAbTDLC74uAK
Shinta memalingkan wajah menatap jalanan dari kaca jendela busway. Ia melamun merenungi rumah tangganya bersama Arif. Ia sangat mencintai Arif, namun dirinya pun butuh kepuasan batin yang selama ini tak pernah ia rasakan seperti kebanyakan wanita lain. Dalam renungannya tersebut, Shinta merasakan sesuatu di pahanya dan betapa terkejutnya ia melihat tangan keriput pria di sebelahnya sedang mengelus-elus paha mulusnya. Pria tua di sebelahnya pun heran. Biasanya wanita terpelajar dan terhormat seperti Shinta pasti akan memaki pria yang tak tahu malu meraba-raba pahanya. Namun Shinta malah menolak setengah hati karena dia hanya menyingkirkan tangan pria di sebelahnya namun tanpa berkata apa-apa. Pak tua itu pun tahu pasti Shinta butuh belaian. Tanpa dikomando, tangannya kini semakin berani memasuki rok ketat mini tersebut.
26274Please respect copyright.PENANAcoeVaa6XuA
"Oohhhsssemmmppphh... Apa yang Bapak lakukan?!" Shinta agak memaki ketika tangan nakal Pak Kliwon menyentuh memeknya yang masih terbungkus celana dalamnya.
26274Please respect copyright.PENANAjp2JnVbKtF
"Hehehe, ternyata udah basah... Apa dari tadi Neng bayangin ngentot sampe basah gini?" kata Pak Kliwon yang ketika menyentuh memek Shinta namun sudah basah.
26274Please respect copyright.PENANAUs14SffKRY
Rupanya ketika Shinta melamun, dirinya sempat membayangkan betapa enaknya bersetubuh dengan penis besar dan tahan lama yang pernah ia saksikan di film porno beberapa hari lalu.
26274Please respect copyright.PENANAzc59ZHMkdd
"Ooduuffhhh... eeenngggh.." lenguh Shinta sambil menggigit bibir bawahnya menikmati permainan tangan Pak Kliwon yang kini sudah masuk ke dalam celana dalam Shinta dan mengelus-elus memek tembemnya. Pak Kliwon melihat kanan kiri dan ternyata mereka penumpang yang berada di belakang dan busway itupun agak sepi.
26274Please respect copyright.PENANAFHR2P7fnh0
"Ini kesempatan," pikir Pak Kliwon. Dengan tangan kanan masih mengelus-elus memek Shinta di balik rok ketatnya, tangan kirinya membuka blazer Shinta dan menaikkan kaos Shinta. Mata Pak Kliwon pun hampir jatuh melihat payudara super milik Shinta yang sangat menggairahkan walau masih terbungkus bra biru yang terlihat tak mampu menampung payudara sentosa pemiliknya. Sekali sentak ke atas, nampaklah seutuhnya payudara bulat sempurna dengan puting kecoklatan milik Shinta. Pak Kliwon tak percaya, baru saja tadi siang dia membayangkan tubuh Shinta, namun malam ini ia bisa melihat langsung payudara Shinta tersebut di mana payudara itu sangat indah, bulat sempurna, harum, dan putih sampai urat-uratnya pun terlihat.
26274Please respect copyright.PENANAX5wZS9KfqO
"Benar-benar sempurna... Kenyal, padat, bulat... Ooh, indahnya," seru Pak Kliwon kegirangan sambil meremas-remas payudara Shinta bergantian kanan dan kiri.
26274Please respect copyright.PENANA8MSOKL5NId
"Mmmpphhh... Apa yang Bapak lakukan? Hentikan!" Shinta mencoba menolak namun semua sia-sia ketika Pak Kliwon mengocok memek tembem Shinta dengan jari tengahnya.
26274Please respect copyright.PENANAcx9YvRsdcr
"Aahh." Seketika Shinta berteriak kecil dan mulut terbuka, kepala mendongak ke atas. Kesempatan itu tak disia-siakan Pak Kliwon. Dengan bernafsu ia lumat bibir tipis seksi Shinta.
26274Please respect copyright.PENANAfbg9aMzqAD
"Mmphhccccuaahh... hah hah hah... hentiiiiiikaannnnnnnhhhhhh.." erang Shinta ketika Pak Kliwon melepas bibirnya. Tanpa menghiraukan Shinta yang sedang menikmati gesekan jari Pak Kliwon di memeknya, badan Shinta yang membusung ke depan membuat payudara besarnya semakin menantang. Dengan segenap rasa puas, Pak Kliwon menggeser duduknya sendiri agar lebih miring dan "hap!!! Mpphh mmmcuahhh..: 'ah ah aaahhh'" Shinta tak bisa apa-apa dan hanya mampu menggelinjang tatkala bibir tebal Pak Kliwon langsung mencaplok payudara besar Shinta. Dengan segenap nafsu, Pak Kliwon terus saja mengenyot-enyot payudara Shinta yang besar tersebut kanan dan kiri bergantian. Payudara besar putih kenyal dan harum milik Shinta membuat libido si tua Kliwon tak tertahankan. Dirinya tak peduli kalaupun harus ketahuan orang lain, namun sepertinya hari ini adalah hari keberuntungannya karena di busway ini entah mengapa sangat sepi.
ns216.73.216.13da2


