/story/194182/asmara-dewasa-kirana-puspa-anggraeni/toc
ASMARA DEWASA KIRANA PUSPA ANGGRAENI | Penana
arrow_back
ASMARA DEWASA KIRANA PUSPA ANGGRAENI
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
PG-13
ASMARA DEWASA KIRANA PUSPA ANGGRAENI
Tukang ngarang
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (1)

Kirana Puspa Anggraeni, A.Md.Keb.

Seorang bidan muda di sebuah desa kecil di Jawa Barat. Usianya baru menginjak awal tiga puluhan, wajahnya cantik alami dengan pesona lembut khas perempuan desa. Tubuhnya berisi dengan lekuk yang bahenol, membuat banyak lelaki diam-diam menaruh pandang kagum setiap kali melihatnya.


Ia menikah dengan Eka Ramadan, seorang pria pekerja keras, pemilik bengkel las yang cukup terkenal di kampungnya. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun bernama Beril Eka Pratama, yang sehari-hari lebih banyak diasuh oleh Mba Wati, pengasuh setia yang tinggal bersama mereka.


Secara ekonomi, kehidupan Puspa bisa dibilang cukup bahkan lebih. Rumahnya megah dibanding kebanyakan warga desa, dengan halaman luas dan fasilitas yang membuatnya hidup nyaman. Namun di balik semua itu, ada satu hal yang diam-diam membuat batinnya kosong: kesibukan sang suami. Eka hampir setiap hari menghabiskan waktu di bengkel, menerima orderan las hingga larut malam. Puspa, meski bahagia secara lahir, sering dilanda rasa bosan dan sepi.


Di tengah rasa hampa itu, hadir sosok yang tak disangka: Yono, tukang sayur keliling. Awalnya hubungan mereka hanya sebatas penjual dan pelanggan. Namun takdir mempertemukan lebih dekat ketika Yono datang ke puskesmas tempat Puspa berdinas, mengantar istrinya yang akan melahirkan. Puspa, sebagai bidan profesional, melayani dengan sepenuh hati. Setelah proses persalinan, ia memberikan nomor ponselnya kepada Yono, niat awalnya sekadar untuk memudahkan komunikasi soal kondisi sang istri pasca melahirkan.


Namun nomor itu justru menjadi pintu lain. Yono mulai menghubungi Puspa lebih sering, bukan hanya untuk bertanya, tapi juga menggoda dengan rayuan-rayuan halus. Perlahan, tanpa sadar, Puspa mulai terjebak dalam pusaran perasaan terlarang—antara statusnya sebagai istri dan ibu, dengan godaan asmara yang membuat hidupnya kembali berwarna.



---


Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 19 minutes
toc Table of Contents
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.