155Please respect copyright.PENANAPccDfNnPCf
(Cuckold, Rewrite)
155Please respect copyright.PENANAwxbpOyFNBl
---
155Please respect copyright.PENANA1byevwBZT6
**Sinopsis**
155Please respect copyright.PENANA1FrNjn7GFk
Udin dan Tati adalah pasangan muda yang telah menikah selama empat tahun dan dikaruniai seorang anak. Mereka berasal dari sebuah kota kecil di Jawa Barat. Udin bekerja sebagai pengusaha kecil yang sukses, sementara Tati adalah seorang ibu rumah tangga yang rajin merawat diri dan penampilannya. Kehidupan rumah tangga mereka harmonis, meskipun ada bumbu-bumbu pertikaian kecil yang wajar terjadi.
155Please respect copyright.PENANAPTc0CCh41q
Sejak masa pacaran, Udin telah terbuka kepada Tati tentang fantasinya, yaitu keinginannya untuk melihat pasangannya bersama orang lain. Tati, yang ternyata memiliki hasrat seksual yang tinggi, menerima fantasi Udin dengan terbuka. Latar belakang ini menjadi awal dari petualangan mereka mengeksplorasi berbagai fantasi seksual, seperti threesome, swinger, dan gangbang.
155Please respect copyright.PENANARiPsxpQEVf
Suatu hari, Udin merasa hubungan mereka mulai kehilangan gairah. Untuk membangkitkan kembali rasa cemburu dan gairahnya, Udin mengusulkan agar Tati bertemu dengan seorang pria bernama T di sebuah hotel. Udin meminta Tati untuk merekam seluruh interaksi mereka melalui video call. Tati setuju, dan pertemuan itu berlangsung dengan intens, di mana Tati menunjukkan sisi binalnya yang belum pernah Udin lihat sebelumnya. Udin, yang menyaksikan semuanya dari jauh, merasakan percikan cemburu yang ia dambakan.
155Please respect copyright.PENANANGBs4pUV3j
Tak berhenti di situ, Tati kemudian memutuskan untuk pergi ke Bali sendirian. Di sana, ia bertemu dengan Bli B, seorang terapis pijat yang juga menjadi partner tetap mereka. Bli B memberikan pijatan sensual yang berujung pada hubungan intim. Tati bahkan mengatur pertemuan dengan dua pria lainnya, X dan Y, untuk mengalami gangbang. Semua momen ini direkam dan dibagikan kepada Udin, yang semakin merasakan emosi campur aduk antara cemburu dan gairah.
155Please respect copyright.PENANALYTV2ZuqDY
Selama di Bali, Tati juga mengalami kejadian tak terduga dengan seorang sopir grab yang membantunya setelah ia kecapekan. Meski awalnya tidak direncanakan, interaksi mereka berujung pada hubungan intim. Tati kemudian pulang ke rumah dengan segudang pengalaman baru.
155Please respect copyright.PENANATEkPsCNLtj
Kisah Udin dan Tati adalah cerita tentang eksplorasi fantasi dalam ikatan pernikahan, di mana keduanya belajar memahami batasan, keinginan, dan dinamika hubungan yang unik. Mereka menjalani petualangan ini dengan komunikasi terbuka dan saling pengertian, meskipun tidak tanpa tantangan dan emosi yang kompleks.155Please respect copyright.PENANAsXgBHE2yql
155Please respect copyright.PENANA4QJ95Iq6rO
---
155Please respect copyright.PENANABoA21PhTBG
**Awal Cerita**
155Please respect copyright.PENANARJmOlxAXDc
Perkenalkan, nama aku Udin dan istriku Tati (nama samaran). Kami berdua pasangan muda—aku 28 tahun, Tati 25—asal dari sebuah kota kecil di Jawa Barat.
155Please respect copyright.PENANAQtDfMd6f6f
Kami sudah menikah sekitar 4 tahun dan Alhamdulillah dikaruniai seorang anak. Aku sehari-hari bekerja sebagai pengusaha kecil-kecilan, syukurnya penghasilan cukup untuk menafkahi keluarga, bahkan bisa membantu kerabat dekat.
155Please respect copyright.PENANAJnXhdyqvpn
Tati, istriku, sehari-hari mengurus rumah tapi selalu tampil cantik dan rapi. Dia sangat perhatian sama penampilan, apalagi tubuhnya—tinggi 166 cm, berat 50 kg—bentuknya pas banget, langsing tapi berisi, persis tipe yang aku suka dari dulu. Payudaranya ukurannya sedang, bulat, enak digenggam, nggak terlalu besar tapi jauh dari kata kecil. Yang bikin semakin menggoda, bagian bawahnya selalu mulus, rajin dicukur, jadi setiap kali kita berhubungan, rasanya lebih nikmat karena nggak ada halangan.
155Please respect copyright.PENANAZdEWaVyhBy
Karena itu, aku betah banget di rumah. Tati bikin aku semakin sayang sama dia.
155Please respect copyright.PENANAdVprJOfDuh
Selama 4 tahun ini, rumah tangga kami harmonis, meski sesekali ada pertengkaran kecil biar nggak monoton. Tapi itu cuma bumbu, hubungan kami tetap panas kayak awal nikah.
155Please respect copyright.PENANAPksq41Egli
Kehidupan seks kami, Udin dan Tati, sangat berwarna dan penuh variasi. Sejak lama, bahkan sebelum kenal Tati, aku sudah kecanduan nonton film porno genre pijat Jepang dan cuckold. Kebiasaan itu sangat memengaruhi hasratku dan bikin aku punya fantasi-fantasi liar kayak di film yang sering aku tonton setiap hari.
155Please respect copyright.PENANASHhiLVXXz2
Makanya, sejak masih pacaran sama Tati, aku langsung terbuka tentang semua fantasiku—seaneh dan se"gila" apapun itu. Aku nggak mau munafik, nggak mau sembunyiin sisi gelapku, takut kalau nanti di tengah jalan Tati kaget dan nggak bisa terima. Lebih baik jujur dari awal, biar dia bisa milih: terima aku seutuhnya atau enggak.
155Please respect copyright.PENANARjYezc7oVc
Aku sadar fantasiku nggak biasa—nggak semua cewek bakal nyaman denger suaminya pengen liat dia dipijat orang lain, apalagi sampe ada unsur "dibagi". Tapi aku nggak mau hidup dalam kebohongan. Aku pengen hubungan kami tulus, meski itu berarti harus ngomong hal-hal yang bikin malu.
155Please respect copyright.PENANAORjht18AFa
Dan ternyata... Tati nggak langsung kabur. Dia dengerin, mikir, dan pelan-pelan mencoba memahami. Mungkin karena sejak awal aku udah jujur, dia bisa lihat ini bukan cuma nafsu doang, tapi bagian dari siapa aku.
155Please respect copyright.PENANALkA88DTUj2
---
155Please respect copyright.PENANAc04eREn3JS
Aku: "Aku sebenernya sayang banget sama kamu, cinta, tapi…"
Tati: "Tapi kenapa? Ada apa?"
Aku: "Tapi… aku punya fantasi aneh. Aku takut kamu nggak bakal nerima." Napas berat. "Aku… seneng liat pasanganku dipakai sama orang lain. Aku tau ini nggak normal. Kalau kamu nggak bisa terima, aku ngerti. Aku rela kalau hubungan kita harus berhenti di sini."
Tati: Mata membelalak. "Kok bisa? Kamu serius?"
155Please respect copyright.PENANANIvI93loS4
Kami pun ngobrol panjang lebar. Aku berusaha jelasin semuanya pelan-pelan, biar dia nggak salah paham. Aku bilang ini cuma fantasi, bukan berarti aku nggak cinta dia. Aku cuma pengen liat dia dinikmati orang lain, tapi tetep milikku.
155Please respect copyright.PENANAUxgyBJA08n
Dan ternyata…
Tati: Tertawa kecil. "Aku kira apa. Aku juga punya nafsu yang gede, Udin. Lebih gede dari yang kamu kira." Dia mendekat, bisik pelan. "Aku bahkan udah nggak perawan waktu pacaran sama kamu. Aku pernah sama empat mantanku dulu."
155Please respect copyright.PENANAJg9gZsCeGL
Aku kaget, tapi… entah kenapa, malah bikin aku makin panas.
155Please respect copyright.PENANARF8OsmF3CX
---
155Please respect copyright.PENANAtlxrY1Ph7n
Singkat cerita, itu tadi sedikit latar belakang tentang kisah kami yang mau aku bagiin ke kalian semua.
155Please respect copyright.PENANAaDosrRZkzP
Intinya, dari masa pacaran sampai sekarang, aku dan Tati udah nyobain banyak hal—mulai dari threesome, swinger, gangbang, bahkan pernah juga coba 4 laki-1 perempuan. Kami juga udah pernah pijat sensual bareng, bahkan beberapa kali Tati "lepas kunci" biar lebih seru.
155Please respect copyright.PENANA4Oi522nLpS
Aku masih inget banget suatu waktu ketika aku iseng godain SPG mobil yang wajahnya cantik banget, kayak tipe cewek SPG pada umumnya—manis, seksi, dan bikin nagih. Aku sampe sering ngabisin waktu lebih banyak sama dia daripada pulang ke rumah.
155Please respect copyright.PENANA1D0i8RLWEp
Sampe akhirnya… Tati tahu.
155Please respect copyright.PENANAurq8BsrROT
Waktu itu, dia marah besar. Ributnya bukan main. Aku mesti ngeles, minta maaf, berusaha bikin dia tenang lagi. Untungnya, setelah emosi mereda, kami berdua malah berakhir guling-guling di kasur, panas kayak awal nikah dulu.
155Please respect copyright.PENANA0PGz3k4onY
Aku: "Kok rasanya biasa aja ya? Kayak nggak ada greget sama sekali..."
Aku coba ungkapin ke Tati, bingung sendiri kenapa hubungan intim kita belakangan terasa datar.
155Please respect copyright.PENANAKicIh2NLxO
Tati: Mengejek. "Mungkin otak lo kebanyakan mikirin si lonte itu kali!"
155Please respect copyright.PENANA2ZVX3PLvz5
Dan akhirnya, di tengah-tengah kami bersetubuh, malah berubah jadi debat panas. Sampai akhirnya aku ngomong sesuatu yang bikin Tati tersulut.
155Please respect copyright.PENANAD1DFzZIriW
Aku: Napas berat. "Aneh, aku nggak merasa cemburu lagi sama kamu. Padahal aku sayang banget, cinta banget, tapi... rasanya kayak ada yang kurang."
Tati: Suara mulai tinggi. "Terus gimana dong? Mau pisah?!"
Aku: Cepat-cepat nangkis. "Gila, baru seumur jagung nikah! Nggak mungkin lah!"
155Please respect copyright.PENANAbTJqACkDC3
Tati: Dengan nada kesal tapi penasaran. "Ya terus lo mau apa? Gimana caranya biar lo bisa ngerasain greget lagi sama aku?"
Aku: Sambil meremas pahanya. "Kita coba fantasian lagi yuk... yang bikin aku panas kayak dulu."
Tati: Mengeluh. "Fantasian apaan lagi? Threesome udah sering, MMMMF juga baru bulan kemarin. Aku aja nggak bisa nikmatin waktu itu soalnya tepar mabok!"
Aku: Sambil tersenyum nakal. "Kan ada satu partner yang dateng belakangan... waktu kita abis MMMF, terus muncul satu orang lagi."
Tati: Mengernyit. "Yang mana? Aku nggak inget, mabok berat waktu itu!"
155Please respect copyright.PENANALIH9IV8BLa
Aku: Tertawa. "Coba inget-inget lagi... kita kan berangkat dari rumah bawa minuman. Aku tantang kamu habisin sebotol, hadiahnya 10 juta, dan kamu nekat banget sampe di jalan minum terus, sampai di hotel pun masih sambung lagi sendiri."
Tati: Mukanya mulai merah. "Iya... terus?"
Aku: Suara rendah, menggoda. "Nah, pas kamu udah setengah botol dan mulai limbung, dateng tuh si R sama temennya, si M. Aku sempet keluar ambil minuman di mobil, pas balik ke kamar... kamu udah telanjang, digituin si R sambil dicium-cium."
Tati: "Oh iya, aku masih agak ingat waktu itu. Pas mereka dateng, kalau nggak salah si R langsung bawa aku ke kamar mandi kaca besar yang bisa kamu liat dari kamar tidur. Aku tiba-tiba dibuka bajunya sampe telanjang bulat sama dia, sementara kamu cuma nonton doang sama si M dari balik kaca. Aku lagi pusing tiba-tiba diguyur air shower, kaget banget! Entah kenapa waktu itu malah bikin aku sange berat. Pas si R mulai sabunin badan aku dari belakang, tiba-tiba dia remas toket aku, terus aku balik badan langsung pegang kontolnya yang udah keras banget..."
155Please respect copyright.PENANAns6PIbzhfE
Ane: "Nah, itu! Kamu inget kan, abis dipake di kamar mandi, langsung dikeringin badannya, lanjut minum lagi sambil masih telanjang. Terus kamu dipake lagi sama si R dan si M di kasur. Tapi kamu pasif banget, kayaknya masih mabok. Cuma suara desahan kamu sama bunyi sodokan kontol ke memek kamu yang kedengeran..."
Tati: Tersipu. "Iya, aku lagi ngefly waktu itu, nikmatin rasanya diewe si R sama si M, apalagi kamu minta disepong mulu. Padahal enak banget pas si R jilatin aku sambil si M aku nenenin. Mereka gantian ngewe aku... Gila, enak banget! Apalagi pas si R WOT, kontolnya mentok dalem banget. Aku kaget tiba-tiba si M jilatin lubang pantat aku—jijik tapi enak, sumpah..."
155Please respect copyright.PENANA9oNyxFxvOz
Ane: Makin panas. "Kamu inget nggak, pas WOT posisi kamu nungging banget? Kontol si R mentok dalem, dia sambil ngemut toket kamu. Aku di depan kamu disepong, sementara si M masukin kontolnya ke pantat kamu—jadi dobel penetrasinya..."
Tati: Menggelinjang. "Iya... ihh... Aku kira cuma dijilat doang, ternyata dimasukin juga! Awalnya sakit, tapi lama-lama enak... Nikmat sampe aku lemes banget, mungkin efek mabok."
155Please respect copyright.PENANAl5iUaKUpBV
Ane: "Nah, abis itu kan balik posisi normal, kamu di bawah, terus mereka crot dalem semua. Kamu inget nggak pas mereka mau crot, disuruh tahan biar keluar dalem? Soalnya kondomnya udah pada lepas, nggak tau kemana. Akhirnya mereka crot dalem semua, kecuali aku yang crot di muka kamu."
Tati: Geleng-geleng. "Aku udah nggak inget, kayaknya langsung tidur..."
155Please respect copyright.PENANAyV1syOIrwN
Ane: Tertawa. "Tahu nggak, kondomnya nyangkut dalem memek kamu! Pas dicari-cari nggak ketemu, eh si M iseng jari-jarin, tau-tau ketemu kondomnya... hahaha!"
Tati: Malu-malu. "Aku beneran nggak ingat, sumpah..."
155Please respect copyright.PENANAgxmL7wCNZL
Ane: "Nah, abis itu si T baru dateng jam 2 malem. Karena kamu tidur, kita ngobrol dulu sampe jam 3. Terus kamu bangun, lanjut digangbang lagi sama kita berempat..."
Tati: Kaget. "Masa sih? Aku nggak ingat sama sekali..."
Ane: "Beres digangbang, kamu main lagi berdua sama si T soalnya kamu bilang kontolnya gede dan dia belum crot. Kamu bahkan bilang besok-besok mau main berdua lagi sama dia..."
Tati: Malu tapi penasaran. "Aku bilang gitu beneran?"
Ane: Grin. "Cek aja rekamannya, kan ada. Gimana kalau sekarang kamu janjian sama si T di hotel? Tapi syaratnya, harus VC full dari awal sampe beres. Aku mau liat semua... biar aku cemburu, biar gairahku kebakar lagi kayak dulu..."
Tati: "Tapi... kamu ikut gak?" matanya penuh pertanyaan, bibirnya menggigit ringan.
Aku: "Nggak lah, sayang. Aku cuma mau liat dari VC atau rekaman video aja." aku meremas pahanya pelan. "Kalian berdua aja. Anggep aja si T ini cowok spesial buat kamu, dan kamu harus bikin dia puas. Biar aku cemburu lagi... gimana?"
Tati: "Oke... yaudah, besok ya. Sekarang kita istirahat dulu. Besok pagi aku kontak si T, mau apa enggak." Dia menguap pura-pura lelah, tapi matanya berbinar—seperti ada api yang mulai menyala.155Please respect copyright.PENANAFwCVj3dlZ7