Halaman 1-35
Dikaruniai wajah rupawan, menikah di umur 23 tahun di bawah naungan suami yang taat agama dan mertua yang baik hati. Punya rumah sendiri, mobil dan motor sendiri, hidup berkecukupan meski hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Wanita manapun pastinya mendambakan hidup sempurna yang kujalani sekarang. Ya, hidupku,
3554Please respect copyright.PENANASmPPBpZsv1
pernikahanku, semuanya sempurna. Namun kesempurnaan yang aku tempati sekarang bak fantasi monokrom bagiku.
3554Please respect copyright.PENANA1A67xtPK3t
Semua ini seolah tak nyata.
3554Please respect copyright.PENANAGXdoOyO5Ty
Semua ini hanyalah kepalsuan bagiku.
3554Please respect copyright.PENANABDA922Z7cA
Namaku Ayu. Kemarin adalah hari peringatan tiga tahun pernikahan antara diriku dan Mas Rian, suamiku. Meski begitu, senyum hambar ku tak sedikitpun menyiratkan rasa bahagia menyambut pergantian hari. Tiga tahun berlalu, namun hatiku masih mencari kepastian atas dirinya. Separuh diriku mengatakan aku mencintainya, namun separuh lagi masihkah ragu menerimanya—bagiku tidaklah mudah belajar mencintai seseorang lewat
3554Please respect copyright.PENANA1KZMNyFz71
pernikahan yang telah diatur kedua orang tua kami, namun aku juga takut mengecewakan dia semisal ditolak lamarannya.
3554Please respect copyright.PENANAQq3wBoUivk
Hingga kini ... disinilah aku ... terjebak dalam fantasi indah ini.
3554Please respect copyright.PENANAnWwNjQnIt7
Apa yang sebenarnya kucari, aku tak tahu, aku tak mengerti. Yang aku tahu sekarang adalah hidupku yang kujalani sekarang bukanlah itu, aku yakin karena hatiku berontak memikirkannya.
3554Please respect copyright.PENANAXH8pYydmmo
“Ay, mikirin apa?” suara baritone Mas Rian menyadarkanku dari lamunanku, dia memeluk pinggangku dari belakang dan menaruh dagunya di bahuku.
3554Please respect copyright.PENANAMEAvB3vw7b
“Nggak apa-apa, Mas,” jawabku singkat sembari memaksa tersenyum, ku aduk kopi yang tengah kucampur sebelum berbalik dan menyuguhkan padanya.
3554Please respect copyright.PENANAdDG0WqDjGu
Selagi tangan kanannya menggenggam gelas, tangan kirinya menarik pinggulku dan mendaratkan ciuman kecil di dahiku. Aku tersenyum kecil sebelum mendorong dadanya pelan hingga kami berpisah.
3554Please respect copyright.PENANALTBIUlqQn9
“Mas, aku izin pakai motor. Hari ini aku mau ke butik Kak Lidya, lihat-lihat stok barang yang baru datang,” pintaku sambil terus memaksa senyumku padanya.
3554Please respect copyright.PENANAzdBOG9p5Ph
“Yasudah, Mas izinkan. Pulangnya jangan kesorean ya, Ay!” jawab Mas Rian seraya mengelus pelan kepalaku.
3554Please respect copyright.PENANAL8HPTroe2u
Satu hal yang mungkin kusuka dari Mas Rian. Dia tak terlalu mengekang keinginan istrinya. Meski dia sering mengantarku berbelanja, dia tak enggan melepasku sendiri disaat aku menginginkannya. Dia selalu percaya dan tak banyak bertanya apa saja yang istrinya lakukan di belakangnya.
3554Please respect copyright.PENANALSxwkzY7bd
Kurapikan sedikit khimarku yang kusut dan mengenakan kacamataku. Kuambil kunci motor di gantungan dekat kulkas dan bergegas menuju garasi tempat skuter matic Mas Rian.
3554Please respect copyright.PENANAb6zb2o7Qm9
“Mau saya antarkan, Non Ayu?” tanya Pak Danang, asisten rumah tangga keluargaku.
3554Please respect copyright.PENANAIInVoymHVl
“Oh, nggak usah pak. Saya bisa sendiri. Tolong nanti kalau sudah selesai cuci mobilnya bantu belikan bahan makanan ya pak. Catatannya ada di Kulkas kayak biasa,” tolakku halus, diiringi anggukan beliau.
3554Please respect copyright.PENANAgylkcsizPi
Keseharian ibu rumah tangga sepertiku tidaklah banyak, sebagian besar pekerjaanku di rumah dibantu Pak Danang, yang merangkap sebagai supir dan asisten rumah tangga kami. Awalnya aku sempat keberatan dengan ART laki-laki, namun Mas Rian selalu mencoba memberi pengertian pada ku, mengingat umurnya juga masuk usia manula, sebatang kara tanpa sanak keluarga yang mengurusnya, dan kupikir-pikir nafsunya pun mungkin sudah tak ada sisanya lagi, jadi tak apa lah. Lagi pula dengan adanya Pak
3554Please respect copyright.PENANAVSipH4U88i
Danang di rumah, aku lebih leluasa kalau mau plesiran kemana-mana pikirku.
3554Please respect copyright.PENANAiq8mcSw0Uy
*KRING*
3554Please respect copyright.PENANA2BDdpoenZh
Bel kecil di atas pintu butik berbunyi, di meja kasir nampak wanita yang begitu familiar di mataku tengah menghitung beberapa stok barang yang baru masuk untuk kemudian ditempatkan di display miliknya.
3554Please respect copyright.PENANAl6lRlBBtkM
“Kak Lidya,” panggilku, menyadarkannya dari kesibukannya.
3554Please respect copyright.PENANASeKQ2Ry6we
“Ehhh, Ayu. Tumben belum ditelpon sudah datang duluan,” sambutnya sumringah seraya menyambut pelukanku.
3554Please respect copyright.PENANAGvqtK6p2WV
***
3554Please respect copyright.PENANAPgt3t8xICd
3554Please respect copyright.PENANAR7tPMrE2IU
3554Please respect copyright.PENANAiMrYQhP37y
Lidya Eka Wulandari
3554Please respect copyright.PENANA3DZMjmQ086
“Mau cuci mata kak, ngelihat baju baru datang. Bosen di rumah,” rengekku yang langsung disambut cubitan kecilnya di lenganku.
3554Please respect copyright.PENANAGLuCbFmrQt
“Kamu tuh ya, ngga ada kerjaan ngeluh, nanti dikasih kerjaan ngeluh lagi, maunya apa coba. Kalau aku jadi kamu mah, baru berapa tahun nikah ya setia di rumah aja goyangin suami,” canda Kak Lidya.
3554Please respect copyright.PENANASALrzaPXEZ
“Padahal dulunya kan ya pas belum nikah sering ngajak clubbing juga,” balasku ketus.
3554Please respect copyright.PENANApwsFyCek6s
“Itukan duluuuuuuuuu..... sebelum kakak nikah..... huuuhhhh.....” Dia kembali mencubit lenganku membuatku meringis kesakitan.
3554Please respect copyright.PENANAAp0GS5tWbU
“Kamu nih ya bukannya bantuin kakak, datang malah nambah pikiran ruwet. Gih sana bantu display kek,” perintahnya, aku hanya memeletkan lidah dan lanjut membuka stok baju baru.
3554Please respect copyright.PENANAGtNewp91Gj
Berbeda denganku yang baru menikah beberapa tahun, kak Lidya sudah menjalani bahtera rumah tangga 11 tahun lamanya. Meski dari luar tampak muda, dia kini telah berusia 34 tahun. Sosok kak Lidya terus bermetamorfosa dipahat waktu, dari dulunya berpakaian serba ketat kini berpakaian longgar dan berhijab, dari yang dulunya sering mabuk-mabukan, sekarang sibuk
3554Please respect copyright.PENANAI9LtYMpJ5D
menata jualan, kadang aku suka terkagum dibuatnya.
3554Please respect copyright.PENANA4k8VUeGJ5w
“Kak ”
3554Please respect copyright.PENANAtIdYvBwkBZ
“Hmmmhh ”
3554Please respect copyright.PENANAjSN908OD7Y
“Kak Lidya bahagia ya sekarang, padahal dulu kita sama-sama ngga bener. Pas udah bener, kakak bahagia, aku masih disitu-situ aja.”
3554Please respect copyright.PENANA42QOiXk2ov
“Ya luarnya aja bahagia, Yu. Dalamnya mah masih di situ-situ aja.”
3554Please respect copyright.PENANAty0OE0MbBh
Aku yang tengah menggantungkan salah satu pakaian di display pun melirik wajah datarnya sesaat. Raut muka itu nampak serius memandangi buku catatan masuk
3554Please respect copyright.PENANAoX2TAUR8R3
disaat tangannya yang lain sibuk dengan kalkulator. Dia berhenti dan menatapku balik, lalu tersenyum simpul.
3554Please respect copyright.PENANAOT9Ylfqfm5
“Kamu dulu diajarin ngerokok ngikut, diajakin mabok ngikut, pas diajakin main cowo-cowo sok jual mahal nggak mau ngikut. Eh giliran udah gede ngeluh-ngeluh ke aku bosen. Puber kok nanggung,” ejeknya seraya tertawa kecil.
3554Please respect copyright.PENANA7CPSlH73At
Aku memutar bola mataku dan kembali menggantung pakaian muslimah lainnya di display. Selesai di sana, aku kembali ke meja kasir dan duduk di samping Kak Lidya. Ku Sandarkan dagu di meja sambil memainkan ponsel milikku.
3554Please respect copyright.PENANAOMwvY3C8Rc
“Kalau mau coba sensasi baru, download aplikasi yang itu aja tuh, yang biasa dipake mas-mas komplekan.”
3554Please respect copyright.PENANAkLKGmsd6V7
“Apaan?” tanyaku.
3554Please respect copyright.PENANALpmGjUsNbX
“Itu tuh, yang aplikasi TV buat Live,” balasnya.
3554Please respect copyright.PENANAWmevTim3vd
“Yang manaaaaa?” desahku.
3554Please respect copyright.PENANAKxRf1t4Q2e
“Heduhhh, sini sini!” Diambilnya ponselku dan di utak-atiknya beberapa saat sebelum kemudian diserahkannya kembali padaku.
3554Please respect copyright.PENANAdNRXnVw6gn
“Apaan nih kak?” tanyaku, melihat sebuah aplikasi baru di ponselku bernama MOE TV.
3554Please respect copyright.PENANApxvl4TF9pr
“Nanti malem bukanya, di atas jam satu malam. Pake headset jangan lupa biar aman,” jawab Kak Lidya.
3554Please respect copyright.PENANAqBdrlkr25d
Ku Hiraukan saja sarannya dan menyibukkan diri dengan membuka stok baju baru lagi, kami ber cendekia ria soal masalah rumah tangga yang kadang silih berganti, tak lupa pula gosip-gosip artis terkini hingga waktu sore pun tiba.
3554Please respect copyright.PENANAIGnxSkRjgT
“Duh, aku pulang dulu kak, nanti kalau ada gamis pesananku kemarin datang kabarin ya!” pintaku seraya pamit.
3554Please respect copyright.PENANAJC37mrjWRp
“Hati-hati di jalan!” balas kak Lidya setengah berteriak.
3554Please respect copyright.PENANAE3O02KpTvk
Kupacu kembali motor matic Mas Rian meninggalkan butik. Sebelum pulang sempatkan membeli sekantong makanan kucing untuk Icha—kucing anggora kesayangan kami di rumah. Sesampainya di rumah, Pak Danang pun dengan sigap membukakan gerbang rumah agar motor bisa masuk.
3554Please respect copyright.PENANAZ6n90iRA34
“Pak, itu motor di pel-pel gitu aja, nggak usah dicuci, nggak kotor-kotor amat kok.”
3554Please respect copyright.PENANA0AsUv5o2ka
“Siap, Non.” “Belanjaan tadi udah?”
“Sudah saya beli sesuai catatan, Non. Untuk ikan dan sayurnya seperti biasa saya cuci dan taruh di Kulkas dulu biar tetap segar.”
3554Please respect copyright.PENANA6GnwRvGrbY
“Ya Sudah lah kalau begitu. Terima kasih banyak, pak.”
3554Please respect copyright.PENANAZTSt15u4Nq
Aku berlalu mendapati suamiku—Mas Rian, tengah sibuk mengerjakan laporan di meja kerjanya. Aku mengecup pipi lelaki yang asik berkutat dengan laptopnya tersebut dan membuatnya tersadar.
3554Please respect copyright.PENANAt0MI1fUvjr
“Udah pulang?” balasnya tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari laptopnya.
3554Please respect copyright.PENANAWG6D1P2LFj
“Aku masak bentar ya,” lanjutku.
3554Please respect copyright.PENANAuMf0t1cdvV
Potongan demi potongan sayur kusisihkan di meja dapur, kulanjutkan dengan memarinase ikan yang sudah dibelikan Pak Danang untuk bersiap digoreng.
3554Please respect copyright.PENANAjXxgrOp2Cc
Usai aku dan Mas Rian makan, kami bersantai di ruang keluarga seraya menonton televisi. Kusandarkan kepalaku di bahunya sebelum akhirnya terlelap dalam setiap detiknya.
3554Please respect copyright.PENANAPJ2ovXzNFx
Saat aku terbangun kudapati tubuhku sudah tergeletak di ranjang kami. Rupanya Mas Rian yang bela-belain mengangkat tubuhku sampai kemari. Kupandangi wajah lelapnya, lalu kucium dahinya dan bergerak menuruni ranjang menuju kamar mandi.
3554Please respect copyright.PENANARXJ4wMHxRl
Kalau sudah ketiduran sore-sore, aku memang agak susah lagi tidur di malam hari, setelah membasuh tubuhku dan mengganti pakaianku dengan piyama tidur aku pun
3554Please respect copyright.PENANAsp5wrgTzwW
berjalan menuju dapur dan mencoba mengambil susu.
3554Please respect copyright.PENANAeEwx1XS9vR
Baru beberapa teguk air susu itu melewati tenggorokanku, kudapati ponselku terpatri di atas meja dapur, aku lupa mengambil ponselku lagi setelah memasak buat Mas Rian.
3554Please respect copyright.PENANA9PwT94JFfX
Sesaat setelah ponselku kubuka, terlihat sebuah aplikasi di beranda ponselku yang kembali memicu ingatanku pada saran Kak Lidya.
3554Please respect copyright.PENANAC8l9TSHQwj
Kulihat jam dapur menunjukkan pukul satu lewat lima belas menit, aku menengok kamar Pak Danang yang tak jauh dari dapur kelihatannya lampunya sudah mati.
3554Please respect copyright.PENANAPJs6jI9Qpd
Aku berjalan pelan kembali menuju ruang keluarga, bahkan sedikit berjinjit—berusaha agar tak ada sedikitpun suara yang bisa membangunkan Mas Rian dari tidurnya.
3554Please respect copyright.PENANAriz5Vc202i
Kubuka aplikasi MOE TV itu dan mendaftarkan akun menggunakan email biasa, setelah dipasang headset dan mengatur profil akun ku, aku pun memulai live.
3554Please respect copyright.PENANAK2JsqpdMch
Ketika itu muncul wajah pria yang tampak cukup lusuh berkata halo padaku, aku terlanjur gugup langsung menekan tombol berhenti dan logout.
3554Please respect copyright.PENANABwCybqZVV8
Aku mengambil masker di rak atas lemari untuk menutupi wajahku sebelum
3554Please respect copyright.PENANAe18lxg7wU8
melanjutkan kembali membuka aplikasi tersebut.
3554Please respect copyright.PENANA3esf4kUoTO
Beberapa menit main ngga jelas, aku mulai memahami rupanya aplikasi ini seperti gabungan antara Tinder dan Video Call pada umumnya, dimana kita bisa swap ke kiri untuk skip panggilan atau pun berbicara dengan orang asing. Kita juga bisa memilih untuk tidak berbicara dan hanya menggunakan fitur chat.
3554Please respect copyright.PENANAzutxIpWAbu
“Apasih gajelas banget Kak Lidya install aplikasi ginian. Sensasinya dimana coba?” gumamku sambil terus menggeser layar ponselku ke kiri.
3554Please respect copyright.PENANAApWkmC0qGp
Rata-rata isinya laki-laki, itu pun dari sepuluh orang mungkin cuman satu yang bagus
3554Please respect copyright.PENANABt9836pVbT
dipandang, sisanya wajah kuli, tukang, dan om-om mesum. Sebagian besar mencoba mengajakku ngobrol dengan gaya jametnya, namun sebelum memulai basa-basi sudah duluan kugeser ke kiri.
3554Please respect copyright.PENANAk4o1bV9N5X
Aku menengadahkan kepalaku pada sandaran sofa, menatap langit-langit rumah. Bosan. Saat aku menggeser lagi layarku ke kiri, tiba-tiba bukan gambar wajah yang muncul melainkan gambar kaki pria yang kelihatannya sedang selimutan.
3554Please respect copyright.PENANAodbT8F2XVU
Mataku terhenti sejenak menatap nanar sebuah gundukan besar yang tersembunyi di balik selimut itu. Tangan pria itu bergerak mengelus gundukan besar itu yang seketika membuat darahku berdesir.
3554Please respect copyright.PENANATn9FJ10Jyu
“Gede banget.” Tak sadar kukirimkan pesan chat padanya.
3554Please respect copyright.PENANANgbbmmLzyd
“Mbaknya mau lihat?” jawabnya lewat mikrofon, namun aku tak mampu menjawabnya.
3554Please respect copyright.PENANA6qOhf8YlgH
Ditariknya selimutnya dan jantungku pun berdegup kencang saat melihat sebuah batang kejantanan pria mengacung tegak dengan gagahnya. Besar sekali, jauh lebih besar dari punya Mas Rian. Kulepas satu kancing piyama teratas karena rasa gerah yang datang menghampiriku tiba-tiba.
3554Please respect copyright.PENANAFjLKhkCCHT
“Temenin aku coli yuk, Mbak,” pintanya padaku yang masih tak bergeming sedikitpun.
3554Please respect copyright.PENANAuiTP9TWYiH
Dia menaik-turunkan tangannya mengocok organ intim miliknya tanpa rasa malu sedikitpun di hadapanku. Aku menelan air liur saat benda itu menegak sempurna di hadapan kamera. Tak sadar kudekatkan hidungku ke layar ponsel seolah ingin menaruhnya di depan mukaku dengan nafas memburu.
3554Please respect copyright.PENANAWI3lsGfC9V
“Suka ngga?” tanyanya.
3554Please respect copyright.PENANADC7aHKnJ9s
“Iya,” jawabku spontan dengan nada lirih. “Gedean mana sama punya suamimu?” “Gedean punya kamu.”
“Jilatin dong!”
3554Please respect copyright.PENANAS8l7mCzpBU
“Slrrppphhhhh.....ahhhh.....gede bangettt ”
desahku setengah berbisik.
3554Please respect copyright.PENANAfaT65ECXtK
Tangannya terus bergerak cepat hingga benda itu pun sedikit berubah kemerahan.
3554Please respect copyright.PENANADf52g2hZpe
“Terushhh sayangg.... Dikit lagi....” lirihku yang sudah amat terangsang.
3554Please respect copyright.PENANAsveAMLwf21
Batang itu pun berkedut beberapa kali di depan kamera dan menumpahkan cairan putih bak lahar yang terus menetes di atas perut pria itu.
3554Please respect copyright.PENANAupWNY96YPz
Mataku menatap nanar adegan itu dan tanpa sadar aplikasinya pun kututup.
3554Please respect copyright.PENANAr3lYGxILKj
“Ahhhh shit!!!” umpatku yang kemudian membuka kembali aplikasi tersebut.
3554Please respect copyright.PENANA3EF594GYjZ
“Haiii cewe, kenalan dong, jangan sombong amat laa, sini dong sama abang,” ucap seorang pria jamet yang muncul di layar ponselku dengan rambut panjang berponi ala Andika Kangen Band.
3554Please respect copyright.PENANALilOR015U3
Saat itu pula kukeluarkan aplikasinya dan kulempar ponselku ke samping sofa.
3554Please respect copyright.PENANAntvXbnfGZt
“Sssshhhhh haahhhhhh .... hahhhhh .... hahhhhhhhhh ”
3554Please respect copyright.PENANAIBTpubHHSS
Aku hanya bisa mendesah kecewa, dadaku naik turun dengan nafas memburu, itu adalah kali pertama seseorang melakukan pelecehan seksual padaku. Sungguh aneh, bukannya merasa terhina aku justru menikmati prosesnya.
3554Please respect copyright.PENANAPEYZMAfeJB
Kuremas sedikit dadaku dan menarik napas panjang. Saat tanganku bergerak menuju bawah perutku tak kusangka celanaku basah, sedikit lendir cinta keluar dari sela-sela lubang kenikmatanku. Adegan itu benar-benar memicu sesuatu dalam jiwaku dan memunculkan sebuah sensasi baru.
3554Please respect copyright.PENANA5BRunMllwL
Sebuah rasa menyenangkan saat dilecehkan orang asing.
3554Please respect copyright.PENANAXauDzoDor2
***
3554Please respect copyright.PENANAQG89UNpzgI
3554Please respect copyright.PENANAWXtY2BaZvX
Ayu Sofia Filayeti
3554Please respect copyright.PENANAuUI3ph5ArQ
“Ay! Ayang! Kenapa, kok kusut gitu?” tanya Mas Rian.
3554Please respect copyright.PENANAnr4chVP7RC
“Nggak apa-apa mas, kemarin malam kebetulan pas susah tidur aja,” jawabku. Kuserahkan roti yang sudah diolesi selai kacang pada Mas Rian yang kemudian dinikmatinya dengan lahap.
3554Please respect copyright.PENANAJwoYw5tuv0
“Mas berangkat dulu yah. Kemungkinan malam ini lembur, jadi kalau mau masak nggak usah banyak-banyak. Soalnya mas makan malamnya di luar.”
3554Please respect copyright.PENANALS9USmt2Jc
“Iya mas, hati-hati di jalan.”
3554Please respect copyright.PENANAAzuoTJqHGY
Kusambut dan kucium tangannya yang dibalasnya dengan kecupan manis di dahiku. Dari teras kupandangi Pak Danang yang menutup kembali pintu gerbang sebelum lanjut mengantarkan Mas Rian kerja
3554Please respect copyright.PENANA7Q6nuOCwra
menggunakan mobil—menyisakan aku sendirian di rumah kami.
3554Please respect copyright.PENANA0Xw0gYUsRk
Kurobek makanan kucing yang kubeli kemarin saat pulang dari butik kak Lidya dan ku tuangkan ke mangkuk makanan kucing. Belum juga kupanggil, Icha—kucing kami, sudah lebih dahulu berlari mendekat ke arahku saat mendengar suara gemerincing makanan dan menggosokkan tubuhnya di kakiku.
3554Please respect copyright.PENANAN3B2PAQKjU
“Meowwwww!!!”
3554Please respect copyright.PENANAjxan4nQZB8
“Sabar ya Caca, sebentar ya....” ucapku pelan.
3554Please respect copyright.PENANAhaQntoXObS
Kuberalih menuju sofa dan menghidupkan televisi. Bosan sekali. Acara di saluran lokal hanyalah seputar lawakan infotainment
3554Please respect copyright.PENANAul1ywljSXe
nggak jelas yang disisipi dengan tawa tidak lulus penonton bayaran. Sementara acara dari saluran TV kabel berisikan film-film yang sebagian besar sudah kutonton.
3554Please respect copyright.PENANAnMyFq0ESL7
Aku mendesah pelan. Rumah sudah dibersihkan Pak Danang sedari Subuh, cucian piring tak ada, cucian pakaian sudah dijemur, tanaman sudah disiram, harus kuakui meski sudah berusia senja beliau sangatlah ulet.
3554Please respect copyright.PENANAe21DqB9GHM
Kulirik ponselku sesaat. Detak jantungku terasa intens mengingat apa yang sudah kulihat tadi malam. Apalagi aku masih mengenakan jilbab dan piyamaku yang sama, minus celana dalam yang sudah kulepas karena basah. Aku celingukan, menengok kiri dan kanan. Kucoba lagi membuka aplikasi live TV itu sekadar buat membunuh rasa
3554Please respect copyright.PENANASDl9zv1OiQ
bosan. Tak lupa kukenakan masker agar tidak grogi seperti tadi malam.
3554Please respect copyright.PENANAyZRoEqDLkK
Ku skip lagi layar live itu.....
Lagi.....
Dan lagi.....
3554Please respect copyright.PENANAP9dStWC5im
Ya, di siang hari pun, isinya sebagian besar hanyalah bapak-bapak dan mas-mas jamet. Hingga limabelas menit lamanya tidak ada satu orang pun yang menarik minatku.
3554Please respect copyright.PENANAJWaKIh4Pfu
Aku menengadahkan kepalaku, apa benar ya harus malam-malam mainnya baru ketemu lagi yang kayak gitu.
3554Please respect copyright.PENANAJZteeyWTjG
Di tengah kebosananku, bisikan iblis terasa masuk dalam sanubariku. Kalau tak bisa
3554Please respect copyright.PENANAU1d6MA6VMe
kudapatkan, kenapa bukan mereka saja yang kubuat menunjukkannya padaku, pikirku.
3554Please respect copyright.PENANAcSmgzi7aPo
Kucoba memberanikan diri memainkan kembali aplikasi itu, pikir-pikir kalau yang kucari anak kuliahan pasti dia merekamnya diam-diam pakai perekam layar, sebaiknya kupilih yang wajahnya agak gaptekan atau tua-tua.
3554Please respect copyright.PENANAOrc0xJSs6N
Sesaat setelah aku menggeser layarku beberapa kali nampak seorang kuli bangunan bertelanjang dada dengan wajah ndeso dan rada bloon memandangi layarku.
3554Please respect copyright.PENANAXW7rQZycCL
“Halo, neng!” ucapnya seraya melambai ke kamera.
3554Please respect copyright.PENANADmlgh4pFF5
Aku melambaikan tangan balik namun masih grogi ingin berbicara padanya, rasanya jantungku amat memburu karena baru pertama melakukannya.
3554Please respect copyright.PENANAmcICN3Hyy9
“Siang-siang sendiri aja?” tanyanya.
3554Please respect copyright.PENANAst9tey6pWG
“Iya pak, suami lagi kerja diantar sama supir, jadinya sendirian,” jawabku.
3554Please respect copyright.PENANAQdzv5SldHA
“Oh, namanya siapa neng?” tanyanya ramah
3554Please respect copyright.PENANABWPkl4kbEr
“A.....Ainun,” bohongku, lagi pula sepenting apasih harus ngasih tau nama asli segala.
3554Please respect copyright.PENANA0Togy2rCu7
“Kalau Bapak namanya Hadi. Biasalah kalau pas lagi istirahat kerja bapak suka tuh buka MOE TV ini, bisa kenalan sama orang-orang,
3554Please respect copyright.PENANA70YgLowZ0e
ngobrol-ngobrol gitu,” celotehnya, aku hanya berdehem mengiyakan.
3554Please respect copyright.PENANAOvKl08IRAo
“Pak Hadi udah punya istri?”
3554Please respect copyright.PENANAysD42ZbbpR
“Waduh, bapak sih udah duda. Udah lama ditinggal istri tuh.”
3554Please respect copyright.PENANAxtDcWqa595
“Dingin dong pak, kalo udah malem-malem,” godaku disambut tawa gaharnya.
3554Please respect copyright.PENANArPnZ10P0hq
“Ya mau gimana lagi, neng. Bapak mah kalau mau nikah lagi udah nggak punya biaya. Wong nanggung, hidup sendiri aja udah ngos-ngosan.”
3554Please respect copyright.PENANA2AurVZQZf8
“Kalau saya malah suka kepanasan pak, namanya punya suami mungkin ya,” lanjutku
3554Please respect copyright.PENANANs0i9JCvYc
sambil membuka dua kancing piyama teratas.
3554Please respect copyright.PENANAu4cAvLd78k
Jakun pria itu bergerak naik turun, melongo melihat belahan dadaku yang sedikit tersirat di balik pakaianku.
3554Please respect copyright.PENANA5bTT6GMhpz
“Duh neng, panas banget ya, baiknya dibuka aja neng biar nggak gerah,” godanya.
3554Please respect copyright.PENANAXkMCLDPYL2
“Iya Nih pak, panas-panas gini enaknya sih makan es krim pak, yang lolipop gitu loh bentuknya,” lanjutku sambil melepas lagi satu kancing piyamaku sehingga kini braku mulai nampak disusul dengan siluet dua gunung kembarku yang sontak membuat napas pria tua itu terdengar memburu.
3554Please respect copyright.PENANAZnDAARyxze
Astaga, rasanya tegang sekali, jantungku berasa mau copot, rasanya seperti saklar di otakku baru saja terklik dari wanita baik-baik menjadi wanita binal yang mendambakan kejantanan pria lain.
3554Please respect copyright.PENANAnCpyXLLPWU
Dia pun celingukan ke kiri dan kanan, selanjutnya kameranya nampak bergerak ke arah bangunan lain dan masuk ke sebuah ruangan kosong.
3554Please respect copyright.PENANAEChvTnmNfY
Kamera itu pun berganti dari kamera depan ke kamera belakang.
3554Please respect copyright.PENANAStmlBLnzMN
Napas Pak Hadi masih terdengar memburu, mataku melotot menatap layar, tangannya nampak menggosok-gosok selangkangannya dan tanpa ragu-ragu sedikitpun mengeluarkan batang kejantanan miliknya.
3554Please respect copyright.PENANAEqH8vQDmrn
Nafasku nyaris terhenti saat melihat batang itu mengacung sempurna namun masih tertutup kulup. Astaga, ternyata benda milik Pak Hadi itu belum disunat.
3554Please respect copyright.PENANAYsdu8IQsxl
“Remas dong non Ainun, saya suka banget non.” Suaranya bergetar dia nampak terangsang juga dengan penampilanku.
3554Please respect copyright.PENANAF2bYyp9eeC
Aku menelan air liurku dan terus menatap frame demi frame gerakan tangannya saat mengocok kejantanan miliknya. Ya ampun, kini kepala penisnya keluar sempurna dari kulupnya, darahku berdesir dan bulu-bulu tubuhku ikut merinding. Kali pertama aku melihat penis yang belum disunat, milik orang asing pula. Iblis bagaikan membimbing
3554Please respect copyright.PENANAMZq0T3dczX
tanganku hingga melucuti pakaianku dan menyisakan beha dan jilbabku.
3554Please respect copyright.PENANA014JiBJfrE
Saat dadaku kuremas, terdengar suara Pak Hadi melolong tertahan di ujung sana. Rasanya aku bagaikan bangun dari mimpi panjang dan kembali menuju kenyataan sempurna, seks virtual ini terasa lebih menegangkan dan menyenangkan ketimbang malam-malam hambar yang kulalui bersama Mas Rian.
3554Please respect copyright.PENANAt826SWvyUi
“Buka non, bantu bapak keluar!” pintanya dengan suara berat dan nafas menderu kencang.
3554Please respect copyright.PENANApFYIxXvSV8
Aku yang masih meremas-remas dadaku ragu akan permintaannya. Duh, masa iya sih
3554Please respect copyright.PENANAAx2FdBJ49f
kukasih gratisan tubuhku ini pada sosok kuli bangunan.
3554Please respect copyright.PENANAVGfz01fkTt
“Sebentar pak, saya punya solusi lain,” pintaku.
3554Please respect copyright.PENANAKV2cMmRX4k
Aku setengah berlari menuju dapur dan mengambil sebuah timun berukuran sedang di dalam kulkas. Aku berlari kembali menuju ponselku dan bersimpuh di depannya.
3554Please respect copyright.PENANApNGSDyVkXA
“Apaan itu non?” tanyanya sedikit keheranan
3554Please respect copyright.PENANAR1kqF3hqlv
“Bapak bayangin aja ya,” jawabku sedikit genit.
3554Please respect copyright.PENANA7uAPhFYj8F
Kuangkat sedikit maskerku ke bagian hidung lalu kujilati timun itu seolah-olah tengah menjilati benda milik Pak Hadi, pria itu
3554Please respect copyright.PENANADfVDNN2jtW
nampak melenguh di seberang sana seraya mempercepat kocokan tangannya.
3554Please respect copyright.PENANAPmNQiinDvd
“Mmmmhhhh …. Pakkkkk …. Ainun pengen diginiin ….” ucapku genit seraya mengoleskan timun yang berceceran air liurku di tengah payudaraku, membuat Pak Hadi sedikit meringis.
3554Please respect copyright.PENANAW1uFCnUoId
LANJUT HALAMAN 36 FULL👇👇👇
ADMIN UDAH GA JUAL DIKK YA GUYS, KARENA ADANYA MASALAH...
3554Please respect copyright.PENANAMyhjdsp9lF
SILAHKAN BELI DITELE!!!
TOTAL HALAMAN = 699
LEBIH BAIK BELI DITELE UNTUK HARGA YANG LEBIH MURAH @kohakuyo (FAST RESPON)
SEMISAL HARGA KARYA 300 KAKOIN/30k + ADMIN = 40.000 LEBIH (karkar)
30k/++ >> (𝟮𝟱.𝟬𝟬𝟬) = 𝗩𝗜𝗔 𝗧𝗘𝗟𝗘 𝗣𝗢𝗧𝗢𝗡𝗚𝗔𝗡 𝟱𝗞 𝗗𝗔𝗥𝗜 𝗦𝗘𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦𝗡𝗬𝗔
GRUP T/E: https://t.me/+Yr1PT1uQzK5kOGVl
3554Please respect copyright.PENANAdljqKhex0i