Neira gak peduli wartawan. Dia ngabur dari perawatan nyari ruang Nathan.
234Please respect copyright.PENANAIUPvNEQA9S
"Bu!" Ketemu ibunya Nathan.
234Please respect copyright.PENANA6pGtYWRJt0
"Neira. Gimana keadaan kamu?"
234Please respect copyright.PENANA30KR4JDwld
"Aku gak apa apa. Nathan. Nathan gimana?"
234Please respect copyright.PENANAnspM1VqKmG
Lampu operasi baru ganti. Neira lari ke pintu. Dia gak bisa liat apa apa selain sekumpulan para medis.
234Please respect copyright.PENANANMzzDwGsh1
"Bu gimana Nathan Bu?"
234Please respect copyright.PENANAV60PkS20eO
"Kita tunggu aja. Kita tunggu aja Neira. Ayo duduk dulu."
234Please respect copyright.PENANAB4NDJ4VpuM
"Maafin Nei ya Bu."
234Please respect copyright.PENANA3wnekHyoaK
"Udah gak. Bukan salah kamu."
234Please respect copyright.PENANAlY8pP4Cfgf
Bambang, istrinya, Fira nyusul.
234Please respect copyright.PENANA6MqtwhNr7s
"Nei Lo ngapain. Lo harus cek up lagi." Muka Fira cemas.
234Please respect copyright.PENANAXvJRzco0x9
"Gak. Gue mau nunggu Nathan."
234Please respect copyright.PENANAL8smpj8K0o
Ortu Neira nyapa ibunya Nathan. Mereka ngobrol bertiga.
234Please respect copyright.PENANAVSqQyIgliU
Neira ngeloyor masuk pas dokter keluar. "Nona nona. Gak boleh masuk. Tunggu di luar ya. Masih harus sterilisasi dan kita butuh observasi."
234Please respect copyright.PENANAWoc16UxPFa
Nathan pindah ruangan. Neira terus nyusulin. Dia gemetar tiap liat Nathan. Kakinya seketika lemes. Tapi tetep mau terus mantau kondisi Nathan.
234Please respect copyright.PENANA33drcpwwNX
Keesokannya.
234Please respect copyright.PENANALugEPp4v90
Nathan belum sadar. Neira selalu disamping Nathan. Dua pasien satu ruangan. Maksa Neiranya.
234Please respect copyright.PENANAGA2pwLyboR
"Mamanya Nathan."
234Please respect copyright.PENANAo3OnZldmvd
"Panggil aja Lin, mama Lin, ibu Lin, apa aja. Yang menurut kamu lebih simple."
234Please respect copyright.PENANA86NKtY09gA
"Mama Lin. Boleh aku kasih Nathan sesuatu?" Melas muka Neira.
234Please respect copyright.PENANAEX19SUymbI
"Apa itu?"
234Please respect copyright.PENANAJzLnBGnGRO
"Aku gak tau bagus apa gak. Tapi aku mau coba."
234Please respect copyright.PENANAx4g4OJ3L12
"Apa itu?"
234Please respect copyright.PENANAr1YubYr89u
Neira ngasih botol steril asi. Bikin Lin bertanya-tanya.
234Please respect copyright.PENANACEGL8cnhbC
"Mamanya Nathan. Bu Lin. Ah mama Lin. Ini Asiku. Aku mau kasih ini buat Nathan."
234Please respect copyright.PENANADulzACivNb
"Hah!" Syok dong denger asi.
234Please respect copyright.PENANAq3qopfzDSx
"Ya. Aku kelebihan hormon. Dulu, Nathan suka bantu aku supaya aku gak meningitis."
234Please respect copyright.PENANAemIZ8XBJoK
Makin syok makanya Nathan. Dia gemetar Nerima susu Neira.
234Please respect copyright.PENANAPB5QhTnpPB
"Aku gak tau ma. Aku putus asa. Aku gak mau Nathan menderita." Air mata Neira terus jatuh. Sering banget nangis sambil manggilin Nathan.
234Please respect copyright.PENANAKzPtOSZMBx
Lin juga sesak liat anaknya begini. Tapi, Lin juga pasrah. Cuma perihal asi. Lin juga sangsi. Dia gak yakin tapi dia iyain aja. "Iya Neira. Nanti saya coba kasihkan."
234Please respect copyright.PENANA6MC8aINTZ5
Safira masuk bawa banyak makanan dan barang. "Nei, gimana keadaan Lo. Memar Lo Uda mendingan tapi mental Lo. Lo ga bisa ikut script reading dulu."
234Please respect copyright.PENANAy7jN8Uzvwf
"Maaf ya Fir."
234Please respect copyright.PENANALadBB5V8Uy
"Emangnya Lo yang salah. Oh ya. Ini titipan Lo. Multivitamin. Terus ini apa asi booster. Katuk Ama kelor bening. Lo mau makan?"
234Please respect copyright.PENANAwbMaE1Xqh0
"Iya Fir."
234Please respect copyright.PENANApo6uRxz0Qw
"Gimana Nathan?"
234Please respect copyright.PENANA6mRn8kJ95x
"Belum membaik." Neira nangis lagi. Dipukpuk sama Fira. Sambil disuapin. "Makan dulu ya."
234Please respect copyright.PENANAHE7xJcvNAF
"Iya. Gue makan sendiri."
234Please respect copyright.PENANAjswSYYOqAo
"Yaudah kalo gitu. Tan, Tante juga belom makan kan? Mau Fira ambilin."
234Please respect copyright.PENANATA5Pr0p5ed
"Gak usah Fira."
234Please respect copyright.PENANAzrbHJsWxa4
"Gak apa tan. Biar Fira ambilin. Tante mau buah juga?"
234Please respect copyright.PENANAvzUiWdInoJ
Lin diam seribu bahasa ditambah kedatangan Laura. Mereka gak punya hubungan baik. Tapi bagi Laura, Nathan itu adenya cuma dia gak Nerima keberadaan Lin.
234Please respect copyright.PENANAmPsTvhQO2v
"Nei! Astaga Nei. Gimana Nathan?"
234Please respect copyright.PENANAFdKzf9UExO
"Ka... Kakak..." Berdua pelukan. Nangis bareng.
234Please respect copyright.PENANAS9OARgpx64
"Kakak maafin Neira kak. Maafin Neira. Aku udah celakain Nathan kak. Hiks... Huhuhu..."
234Please respect copyright.PENANAktRYpWjyHT
"Gak Nei. Gak. Gak gak Nei... Hiks..." Dua duanya masih terus nangis. Sambil mantau kondisi Nathan.
234Please respect copyright.PENANAS2cP29WeHa
Cuma ada Laura. Neira sama Nathan.
234Please respect copyright.PENANAhJhm74EJHY
"Nathan kan kuat. Nath, Lo kan kuat. Lo harus bangun bego.. tar gue berantem Ama siapa. Lo bilang mau ajak baby Jo main! Bangun nath!"
234Please respect copyright.PENANArxN359M8ii
"Hiks... Nathan ini aku. Ini Neira. Nath hiks..."
234Please respect copyright.PENANAXTUNjDfw4Q
Percuma. Nathan masih gak sadar diri.
234Please respect copyright.PENANA46fhsGl8iq
Hari hari lewat. Masih gini gini aja. Asi Neira dibuang Lin. Gak pernah dikasih. Padahal tiap hari Neira mompa asi. Dia bahkan makan segala macam biar produksi banyak.
234Please respect copyright.PENANAsSURAVgIfI
"Gimana Nathan Nei?" Mereka udah putus asa semua. Cuma hip bup aja yang kedengeran.
234Please respect copyright.PENANAzd073HdsCD
"Gak tau kak. Hiks..."
234Please respect copyright.PENANARtH8vyfseB
"Kemana si Lin?" Tanya Laura sinis.
234Please respect copyright.PENANA6Hhuww8L4i
"Oh, mama Lin. Dia pulang kak. Ambil barang."
234Please respect copyright.PENANAws7PHpEMaK
"Ooh... Nei. Kakak cari makanan dulu ya. Titip Nathan."
234Please respect copyright.PENANAqdh9UZ3xQI
"Iya kak."
234Please respect copyright.PENANAsNj1DTsbXY
Neira ngelus dahi Nathan. Ga lama dia meringis karena banyak minum vitamin. Toketnya jadi kencang.
234Please respect copyright.PENANA0LSW6npoe0
"Awww... Nath. Sakit banget tt gue. Biasanya kalo gue ngeluh begitu. Lo bakal semngat buat bantuin kan. Lo bakal ngenyot sambil nyengir. Lo bakal aktif banget nyentuh gue. Ya kan nath? Hiks..."
234Please respect copyright.PENANApqMVEBK5Az
"Aduh! Emhh... Nath gue harus mompa dulu. Tapi gak ada yang jagain Lo. Gimana?"
234Please respect copyright.PENANAu29ALgFklH
Neira gak tahan, ASI-nya Uda rembes. "Aduh gue harus ke kemar mandi." Dia bangun agak bungkuk nahan nyeri. Dia bisikin Nathan. "Sayang, aku ke kamar mandi dulu ya."
234Please respect copyright.PENANArcxO2UISK3
"Emmhhh ssshhh yaaa..."
234Please respect copyright.PENANAzAJa3Sb1Ed
"Kamu ngomong apa?" Neira kaget campur seneng karena bibir Nathan gerak. Neira geser oksigen Nathan. "Apa?"
234Please respect copyright.PENANAb8a9dGAboJ
"Neeeeiii..." Mulut Nathan buka.
234Please respect copyright.PENANApDTb28x2e8
Tes
234Please respect copyright.PENANAqmCKmyWt9F
Tes
234Please respect copyright.PENANAk9vGzkZJXb
Tes
234Please respect copyright.PENANAwCFK9uLEhZ
Tetesan asi Neira ke mulut Nathan. Diiringi mata Nathan yang kebuka.
234Please respect copyright.PENANAfiC1hUvKz2
"Neira?" Lidahnya menjulur. Jilatin tetesan asi Neira.
234Please respect copyright.PENANAYSX6Q8J5Kw
"Nathan?" Neira girang bukan kepalang.
234Please respect copyright.PENANAuFTFTrARhb
"Gue... Haus..." Tangan Nathan narik punggung Neira. Biar bisa minum asi Neira.
234Please respect copyright.PENANAC7jgBnV8uv
Neira buru buru lepas kancing baju, lepas bra. Dia sodorin toketnya kek mulut Nathan yang megap-megap kayak ikan kurang air.
234Please respect copyright.PENANAFz3ZuJdkqs
Slurpp
234Please respect copyright.PENANAQln5rCE6Eh
Cupsss
234Please respect copyright.PENANAobKbbIH1Tx
Hisapan Nathan kuat sampai Neira agak nyeri.
234Please respect copyright.PENANAAqGEQ5T20F
Gluk gluk gluk!
234Please respect copyright.PENANAc7Y2TJmCL0
"Ahhhhh!!!" Udah lama ga netein. Ada rasa aneh. Enak. Geli.... Neira juga jadi terangsang. "Emmmhhh Nath... Abisin susu gue Nathan. Kenyot yang kuat ahhh... Ini sebelah lagi. Tt gue gatel."
234Please respect copyright.PENANAncQ19xfQdy
Slurpp... Nathan ngenyot sebelahnya rakus. Gak tau gimana, rasanya Nathan baikan.
234Please respect copyright.PENANASWCHVBbjNt
"Ahh isap terus Nath ahhh...."
234Please respect copyright.PENANAOGRia3BZ4o
Hampir setengah jam Nathan nete.
234Please respect copyright.PENANAleLVNIFUxU
"Gue udah enakan."
234Please respect copyright.PENANAp21ajEa3E0
Neira rapihin baju. Dia bel dokter.
234Please respect copyright.PENANAqa3fTvjyVV
Dokter meriksa.
234Please respect copyright.PENANATZm4OvCOcK
"Nathan, perkembangan kamu bagus tapi masalah kaki. Itu cedera berat. Harus banyak terapi orthopedi. Kemungkinan sembuh kecil tapi bukan berarti gak ada."
234Please respect copyright.PENANA48tiLlp6iK
Meski muka Nathan datar tapi jelas ada kesedihan. Dia gak bisa berenang lagi.
234Please respect copyright.PENANAYphjFelYfq
"Iya dok. Gue paham. Gapapa."
234Please respect copyright.PENANAqFCTbGdTHO
"Pasti kamu cepat sembuh. Karena kamu kuat. Saya yakin." Dokter keluar.
234Please respect copyright.PENANAqAtQbE22EE
Neira nangis depan Nathan. "Maafin gue Nath."
234Please respect copyright.PENANAvPKjWPC2KI
"Bukan salah Lo."
234Please respect copyright.PENANAJvfMLQio4t
"Tapi Lo gak bisa renang lagi gara gara gue."
234Please respect copyright.PENANAK25HsuUTj2
"Bukan karena Lo. Neira. Yang penting Lo baik-baik aja. Itu udaa cukup buat gue." Nathan narik nafas berat. "Dan... Sorry... Gue udah jahat ke Lo. Tapi Lo masih peduli ke gue."
234Please respect copyright.PENANATi4RSvfFLw
"Nathan. Apa gak bisa kita kayak dulu?"
234Please respect copyright.PENANAR64Jku4Fbf
"Nei.." elus Nathan di lengan Neira. "Gue gak bisa. Lo udah bersinar. Lo bisa jalan sama siapapun. Gue, gue bukan apa apa. Lupain gue Nei!"
234Please respect copyright.PENANAhqR3vFvKgt
"Lo tau gue cuma ketemu cowok brengsek hiks..."
234Please respect copyright.PENANA4uxjHAuCy0
"Ya. Gue juga berengsek."
234Please respect copyright.PENANASL7z5q51aF
"Nathan terus gue harus gimana. Lo tau gue cuma cinta sama Lo. Lo tau gue selalu gak bisa sama cowok lain. Dan Nathan. Gue gak bisa bayangin ada cowok lain yang nete di toket gue. Gue gak bisa. Lo bilang gue gak boleh minum obat. Lo bilang bakal bantuin gue. Lo bohong." Neira nangis nanar.
234Please respect copyright.PENANA8tgr4FQDBg
"Nei bukannya Lo udah sembuh?"
234Please respect copyright.PENANAEu3qQp1IGt
"Siapa bilang gue sembuh! Gue menderita! Gue kesakitan selama ini. Dan gue konsumsi obat tanpa putus. Asal Lo tau aja Nathan!"
234Please respect copyright.PENANAodm0cEgHei
Nathan langsung bangun tapi kepalanya masih sakit.
234Please respect copyright.PENANAoh43t4SGyU
"Nathan, jangan bangun dulu." Gara-garanya Lo boong. Nathan panik kan mikirin Lo sampe lupa kalo dia aja masih parah sakitnya. "Jangan mikirin gue. Toh selama ini Lo gak mikirin gue!"
234Please respect copyright.PENANAdlaIB3ZS7u
"Neira. Gue gak tau kalo Lo masih begitu. Tt Lo masih suka sakit. Gue gak tau sumpah. Gue.. ahhh gue bego! Gue tolol! Gue ninggalin Lo tapi sedetik pun gue gak bisa lupain Lo! Sialan!"
234Please respect copyright.PENANAevkIJdZ88e
Diem diem Neira senyum. Asik gue berhasil boongin Nathan. "Aduh!"
234Please respect copyright.PENANAoBQ6PxJGg6
"Kenapa Nei?"
234Please respect copyright.PENANAPoECa27MgY
"Tt gue Nath. Sakit. Sakit banget." Gara-garanya dirangsang pake vitamin sama segala makanan sehat makanya ngucur lagi tu asi. Ampe luber ke baju.
234Please respect copyright.PENANAxaPyj2l52n
"Neira astaga Nei. Nei plis panggil suster. Gue butuh kursi roda."
234Please respect copyright.PENANAWgPGQIbs1u
"Lo gak boleh turun Nath."
234Please respect copyright.PENANAjNBCw6JxMb
"Tapi gue mau bantuin Lo Nei."
234Please respect copyright.PENANALJqsVmmHq8
Neira senyam senyum sendiri.
234Please respect copyright.PENANAkJDlAdugab
"Kan bisa gue naik ke ranjang Lo."
234Please respect copyright.PENANAyU7wxfm8Mj
"Astaga Neira. Lo kepikiran gitu?"
234Please respect copyright.PENANARgPiYeUnd0
"Ya lah kan simple. Gimana, gue bakalan hati hati banget. Janji."
234Please respect copyright.PENANAmp4RODSejw
Nathan antara nolak tapi gak nolak. Dia ngangguk. "Sini Nei. Seranjang sama gue. Gue kangen Lo. Meski gue gak bisa jadi pacar Lo. Tapi gue masih bisa bantu Lo."
234Please respect copyright.PENANAoYnJl3RAz1
234Please respect copyright.PENANAJIaf6kiKD5
Apa Lo bilang? Neira cuma masang muka judes. Ya oke, kali ini anggap aja saling bantu tapi besok lusa? Gue bakal bikin Lo gak akan bisa ninggalin gue lagi. Biar gue kasih paham!
234Please respect copyright.PENANAgMyOoNDTV9
Banyak trik yang Uda ada di otak Neira. Buat jebak Nathan. Meski cacat. Meski cedera. Meski pengangguran. Yang Neira mau cuma dia. Nathan. Lagian mem Neira udah pas Ama punya Nathan. Uda sekop, sekonci
234Please respect copyright.PENANAXyan72kkeh
an. Gak kebayang kalo punya Ardi. Kalo inget itu Neira langsung merinding takut. Maunya kontl Nathan aja.
234Please respect copyright.PENANA0ljFJlyGGF
Neira naik ke ranjang. Pelan pelan. Sayangnya ada yang masuk, (hehehe)
234Please respect copyright.PENANA5ZEgefmG6k
(Besok ketuker mana yg sehat mana yg sakit)
234Please respect copyright.PENANA9Z0wNJpwUE
234Please respect copyright.PENANA2jRIcqkFD2